Jokowi Bilang Vaksin Astrazeneca Siap Didistribusi ke Pesantren di Jawa Timur
- 3 tahun yang lalu
SIDOARJO, KOMPAS.TV Presiden Joko Widodo telah bertemu dengan jajaran MUI Jawa Timur dan para kiai di Provinsi Jawa Timur.
Pertemuan tersebut membahas soal vaksin AstraZeneca.
Dalam konferensi pers, Presiden menyampaikan Jawa Timur siap diberi vaksin AstraZeneca.
"Tadi pagi saya sudah bertemu dengan MUI Jawa Timur, Kiai di Provinsi Jawa Timur mengenai vaksin AstraZeneca. Beliau-beliau menyampaikan bahwa Jawa Timur siap diberi vaksin AstraZeneca dan segera akan digunakan di pondok-pondok pesantren di Jawa Timur," ujar Jokowi.
Hal itu ia sampaikan di sela kegiatannya meninjau proses vaksinasi massal di Pendopo Delta Wibawa, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur pada Senin, (22/03/2021).
Lebih lanjut Presiden Jokowi mengapresiasi sikap para kiai Jawa Timur tersebut.
"Ini patut kita apresiasi. Saya sudah perintahkan ke Kementerian Kesehatan untuk menditribusuikan vaksin ke Jawa Timur dan provinsi lain,"ungkap Jokowi.
Sebelumnya polemik penggunaan AstraZeneca karena MUI menduga adanya kandungan babi dalma proses pembuatannya.
Meski sudah dibantah AstraZeneca, lebih lanjut dalam fatwa MUI masih membolehkan penggunaan vaksin tersebut karena dalam keadaan darurat.
Video Editor: Agung
Pertemuan tersebut membahas soal vaksin AstraZeneca.
Dalam konferensi pers, Presiden menyampaikan Jawa Timur siap diberi vaksin AstraZeneca.
"Tadi pagi saya sudah bertemu dengan MUI Jawa Timur, Kiai di Provinsi Jawa Timur mengenai vaksin AstraZeneca. Beliau-beliau menyampaikan bahwa Jawa Timur siap diberi vaksin AstraZeneca dan segera akan digunakan di pondok-pondok pesantren di Jawa Timur," ujar Jokowi.
Hal itu ia sampaikan di sela kegiatannya meninjau proses vaksinasi massal di Pendopo Delta Wibawa, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur pada Senin, (22/03/2021).
Lebih lanjut Presiden Jokowi mengapresiasi sikap para kiai Jawa Timur tersebut.
"Ini patut kita apresiasi. Saya sudah perintahkan ke Kementerian Kesehatan untuk menditribusuikan vaksin ke Jawa Timur dan provinsi lain,"ungkap Jokowi.
Sebelumnya polemik penggunaan AstraZeneca karena MUI menduga adanya kandungan babi dalma proses pembuatannya.
Meski sudah dibantah AstraZeneca, lebih lanjut dalam fatwa MUI masih membolehkan penggunaan vaksin tersebut karena dalam keadaan darurat.
Video Editor: Agung