Anak harimau putih di kebun binatang Pakistan mati, diduga karena Covid-19 - TomoNews
- 3 years ago
KEBUN BINATANG LAHORE / PAKISTAN — Dua ekor anak harimau berusia 11 minggu mati di kebun binatang Lahore, Pakistan, disebabkan Covid-19, menurut pihak kebun binatang seperti yang dilaporkan oleh Reuters.
Anak-anak harimau tersebut mati pada tanggal 30 Januari lalu, empat hari setelah memulai perawatan virus feline panleukopenia, sejenis virus yang biasa menginfeksi sistem pernafasan kucing.
Hasil otopsi juga menemukan paru-paru anak harimau itu rusak dan mengalami infeksi parah hingga ahli patologis menyimpulkan mereka mati karena terinfeksi Covid-19.
Meskipun tes PCR untuk Coronavirus belum dilakukan, pihak kebun binatang, wakil direktur Kiran Saleem memberitahu Reuters bahwa mereka percaya anak-anak harimau itu termasuk korban pandemi yang telah menelan korban 12,526 orang di Pakistan.
Setelah kematian anak-anak harimau itu, administrasi kebun binatang telah melakukan tes ke semua petugas dan hasilnya ada 6 orang yang positif Covid, termasuk satu orang yang mengurus anak-anak harimau tersebut.
“Itu memperkuat penemuan dari otopsi. Anak-anak harimau mungkin tertular virus dari orang yang mengurus dan memberi makan mereka,” ujar Saleem.
Namun pendiri Penyelamatan dan Penampungan Satwa JFK (Justice for Kiki), Zufishan Anushay, menganggap insiden tersebut dikarenakan kelalaian manajemen kebun binatang.
"Dua anak harimau putih terakhir telah mati di kebun binatang Lahore dan sekali lagi kelalaian manajemen dan pihak berwenang telah terungkap,” ujar Anushay kepada Reuters.
“Harimau putih sangat langka dan membutuhkan habitat dan lingkungan khusus untuk hidup sehat. Dengan mengurung mereka dalam kondisi tidak higienis tanpa pengaturan medis, kami akan terus menyaksikan insiden ini. "
“COVID-19 adalah virus baru, dan dunia membuat kebijakan untuk manusia. Seharusnya tidak melupakan hewan di toko hewan peliharaan, kebun binatang, dan di mana pun” katanya.
Namun, Saleem menyanggah tuduhan pengabaian di kebun binatang tersebut, mengatakan kepada Reuters bahwa aktivis hak hewan dipersilakan untuk mengunjungi dan memeriksa sendiri protokol keselamatan dan kebersihan fasilitas itu.
Sebelum kematian dua anak harimau ini, kebun binatang Pakistan sering mendapat kecaman dari aktivis hak-hak hewan karena manajemen tata kelola kebun binatang yang buruk.
SOURCES: Reuters
https://cn.reuters.com/article/us-pakistan-tigercubs/two-white-tiger-cubs-in-pakistan-likely-died-of-covid-zoo-officials-say-idUSKBN2AD07C
Anak-anak harimau tersebut mati pada tanggal 30 Januari lalu, empat hari setelah memulai perawatan virus feline panleukopenia, sejenis virus yang biasa menginfeksi sistem pernafasan kucing.
Hasil otopsi juga menemukan paru-paru anak harimau itu rusak dan mengalami infeksi parah hingga ahli patologis menyimpulkan mereka mati karena terinfeksi Covid-19.
Meskipun tes PCR untuk Coronavirus belum dilakukan, pihak kebun binatang, wakil direktur Kiran Saleem memberitahu Reuters bahwa mereka percaya anak-anak harimau itu termasuk korban pandemi yang telah menelan korban 12,526 orang di Pakistan.
Setelah kematian anak-anak harimau itu, administrasi kebun binatang telah melakukan tes ke semua petugas dan hasilnya ada 6 orang yang positif Covid, termasuk satu orang yang mengurus anak-anak harimau tersebut.
“Itu memperkuat penemuan dari otopsi. Anak-anak harimau mungkin tertular virus dari orang yang mengurus dan memberi makan mereka,” ujar Saleem.
Namun pendiri Penyelamatan dan Penampungan Satwa JFK (Justice for Kiki), Zufishan Anushay, menganggap insiden tersebut dikarenakan kelalaian manajemen kebun binatang.
"Dua anak harimau putih terakhir telah mati di kebun binatang Lahore dan sekali lagi kelalaian manajemen dan pihak berwenang telah terungkap,” ujar Anushay kepada Reuters.
“Harimau putih sangat langka dan membutuhkan habitat dan lingkungan khusus untuk hidup sehat. Dengan mengurung mereka dalam kondisi tidak higienis tanpa pengaturan medis, kami akan terus menyaksikan insiden ini. "
“COVID-19 adalah virus baru, dan dunia membuat kebijakan untuk manusia. Seharusnya tidak melupakan hewan di toko hewan peliharaan, kebun binatang, dan di mana pun” katanya.
Namun, Saleem menyanggah tuduhan pengabaian di kebun binatang tersebut, mengatakan kepada Reuters bahwa aktivis hak hewan dipersilakan untuk mengunjungi dan memeriksa sendiri protokol keselamatan dan kebersihan fasilitas itu.
Sebelum kematian dua anak harimau ini, kebun binatang Pakistan sering mendapat kecaman dari aktivis hak-hak hewan karena manajemen tata kelola kebun binatang yang buruk.
SOURCES: Reuters
https://cn.reuters.com/article/us-pakistan-tigercubs/two-white-tiger-cubs-in-pakistan-likely-died-of-covid-zoo-officials-say-idUSKBN2AD07C