Polisi Ekuador tutup klinik yang berikan vaksin Covid-19 palsu - TomoNews

  • 3 years ago
EKUADOR — Polisi Ekuador menutup pusat pengobatan alternatif di kota Caupicho, Quito pada 26 Januari lalu setelah tempat itu memberikan ribuan vaksin Covid-19 palsu, menurut pemerintah oleh pemerintah setempat seperti yang dilansir dari TIME.

César Díaz, Sekretaris Keamanan dan Tata Kelola Kantor Walikota, menyatakan bahwa laporan telah dikumpulkan dari orang-orang yang datang ke tempat tersebut.

Hasil invetigasi menemukan bahwa pemilik pusat telah memberikan 70.000 dosis dengan harga per suntikan sebesar USD 15 dan setiap orang harus menerima tiga dosis dengan klaim agar kebal Covid-19.

Pemilik pusat pengobatan, Lucia Penafiel mengklaim bahwa mereka tidak memberikan vaksin, tetapi "vitamin dan serum" untuk meningkatkan kekebalan pasien, dan perawatan lain untuk menyembuhkan penyakit tersebut.

“Saya telah merawat sekitar 20.000 pasien virus corona di sini,” katanya kepada surat kabar Ekuador, El Comercio.

Menurut TIME, negara-negara di Amerika Selatan telah mengizinkan penggunaan 2 vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh Pfizer / BioNTech dan Oxford - AstraZeneca. Kementerian kesehatan juga telah berjanji untuk memberikan vaksin kepada semua orang dewasa secara gratis di akhir tahun ini.

Namun vaksin massal tidak akan dimulai sebelum Maret karena negara masih menunggu pasokan.

SOURCES: El Comercio, Time
https://www.elcomercio.com/actualidad/medicina-alternativa-vacunas-covid-clausura.html
https://time.com/5933689/ecuador-covid-19-vaccine-scam/

Recommended