[FULL] Moeldoko Respon AHY: Jangan Dikit-dikit Istana, Jangan Ganggu Jokowi!
- 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV Kepala Staf Presiden Moeldoko angkat bicara soal adanya pejabat di Kepresidenan Joko Widodo dibalik upaya pengambil alihan partai demokrat.
Moeldoko jelaskan untuk jangan dikaitkan hal ini dengan Istana dan Presiden Jokowi.
"dalam hal ini, saya mengingatkan sekali lagi jangan Dikit-dikit istana, dan jangan ganggu Pak Jokowi dalam hal ini, karena beliau dalam hal ini tidak tahu sama sekali, gak tahu apa-apa,"ujar Moeldoko dalam Konferensi Pers melalui virtual Senin (1/12)
Moeldoko mengakui tudingan menjadi tanggung jawab dirinya.
"Jadi itu urusan saya, Moeldoko. Ini bukan selaku KSP,"ujarnya
Dirinya secara pribadi sering bertemu dengan banyak tamu dan terbuka dengan siapapun.
Ia juga mengakui pernah bertemu sejumlah orang dari Partai dan hanya mendengarkan keluhan terkait berbagai isu.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mengungkapkan ada pihak di lingkaran dekat Presiden Jokowi yang hendak mengambil paksa partainya lewat jalur Kongres Luar Biasa (KLB).
AHY juga sempat mengirim surat kepada Jokowi untuk mengklarifikasi hal itu.
Moeldoko jelaskan untuk jangan dikaitkan hal ini dengan Istana dan Presiden Jokowi.
"dalam hal ini, saya mengingatkan sekali lagi jangan Dikit-dikit istana, dan jangan ganggu Pak Jokowi dalam hal ini, karena beliau dalam hal ini tidak tahu sama sekali, gak tahu apa-apa,"ujar Moeldoko dalam Konferensi Pers melalui virtual Senin (1/12)
Moeldoko mengakui tudingan menjadi tanggung jawab dirinya.
"Jadi itu urusan saya, Moeldoko. Ini bukan selaku KSP,"ujarnya
Dirinya secara pribadi sering bertemu dengan banyak tamu dan terbuka dengan siapapun.
Ia juga mengakui pernah bertemu sejumlah orang dari Partai dan hanya mendengarkan keluhan terkait berbagai isu.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mengungkapkan ada pihak di lingkaran dekat Presiden Jokowi yang hendak mengambil paksa partainya lewat jalur Kongres Luar Biasa (KLB).
AHY juga sempat mengirim surat kepada Jokowi untuk mengklarifikasi hal itu.