GeNose C19, Alat Pendeteksi COVID-19 akan Dipakai di Stasiun Mulai Februari
- 3 tahun yang lalu
Pemerintah resmi menetapkan penggunaan alat pendeteksi COVID-19 Gajah Mada Electric Nose Covid-19 atau GeNose C19 sebagai syarat perjalanan kereta api. Kementerian Perhubungan berencana menggunakan GeNose C19 sebagai alat pemeriksaan COVID-19 di stasiun, bandara, terminal dan pelabuhan. Untuk tahap pertama, Kemenhub akan menggunakan GeNose C19 di sejumlah stasiun kereta api di DKI Jakarta dan Yogyakarta pada 5 Februari 2021.
Hal itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan Nomor 11 tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang dengan Transportasi Perkeretaapian dalam Masa Pandemi COVID-19.
Kemenhub sudah memesan 200 unit GeNose C19 untuk 44 stasiun kereta api di pulau Jawa dan Sumatra. GeNose C19 adalah alat pemeriksaan COVID-19 buatan tim Universitas Gajah Mada, yogyakarta.
GeNose C19 hanya menggunakan nafas yang ditiupkan dalam kantong, kemudian memeriksa COVID-19 dengan tingkat akurasi di atas 90 persen. Tarifnya pun diperkirakan berkisar Rp20 ribu untuk satu kali tes.
GeNose C19, Alat Pendeteksi COVID-19 akan Dipakai di Stasiun Mulai Februari
Hal itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan Nomor 11 tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang dengan Transportasi Perkeretaapian dalam Masa Pandemi COVID-19.
Kemenhub sudah memesan 200 unit GeNose C19 untuk 44 stasiun kereta api di pulau Jawa dan Sumatra. GeNose C19 adalah alat pemeriksaan COVID-19 buatan tim Universitas Gajah Mada, yogyakarta.
GeNose C19 hanya menggunakan nafas yang ditiupkan dalam kantong, kemudian memeriksa COVID-19 dengan tingkat akurasi di atas 90 persen. Tarifnya pun diperkirakan berkisar Rp20 ribu untuk satu kali tes.
GeNose C19, Alat Pendeteksi COVID-19 akan Dipakai di Stasiun Mulai Februari