Polda Lampung Berikan Pendampingan Psikologi Bagi Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ-182
- 3 tahun yang lalu
LAMPUNG, KOMPAS.TV - Bidang Dokter Kesehatan Polda Lampung memberikan pendampingan psikologi bagi keluarga korban Sriwijaya Air.
Pendampingan psikologi ini berupa trauma healing yang dilakukan Tim Biro SDM Polda Lampung kepada anggota keluarga penumpang Sriwijaya Air.
Tim melakukan pendekatan serta berkomunikasi secara langsung dengan keluarga korban. Dalam upaya ini juga Polda Lampung diharapkan dapat memberikan informasi terkait perkembangan proses pencarian terhadap anggota keluarga mereka.
Sebelumnya Tim DVI Polda Lampung juga telah datang untuk mengumpulkan data ante mortem berupa DNA pihak keluarga dan sampel benda dari ketiga korban. Data yang telah terkumpul akan segera dikirimkan ke RS Polri, Jakarta untuk mendukung proses identifikasi.
Memasuki hari keempat pasca insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pada Sabtu (9/1/2021) proses pencarian masih terus dilakukan. Pencarian korban masih menjadi fokus utama, selain pencarian bagian tubuh pesawat dan kotak hitam.
#SriwijayaAir #SriwijayaAirSJ182 #PesawatJatuh
Pendampingan psikologi ini berupa trauma healing yang dilakukan Tim Biro SDM Polda Lampung kepada anggota keluarga penumpang Sriwijaya Air.
Tim melakukan pendekatan serta berkomunikasi secara langsung dengan keluarga korban. Dalam upaya ini juga Polda Lampung diharapkan dapat memberikan informasi terkait perkembangan proses pencarian terhadap anggota keluarga mereka.
Sebelumnya Tim DVI Polda Lampung juga telah datang untuk mengumpulkan data ante mortem berupa DNA pihak keluarga dan sampel benda dari ketiga korban. Data yang telah terkumpul akan segera dikirimkan ke RS Polri, Jakarta untuk mendukung proses identifikasi.
Memasuki hari keempat pasca insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pada Sabtu (9/1/2021) proses pencarian masih terus dilakukan. Pencarian korban masih menjadi fokus utama, selain pencarian bagian tubuh pesawat dan kotak hitam.
#SriwijayaAir #SriwijayaAirSJ182 #PesawatJatuh