Inovasi Camilan, Ting Ting atau Manisan Terbuat dari Buah Belimbing

  • 3 tahun yang lalu
BLITAR, KOMPAS.TV - Sempat berhenti produksi akibat pandemi corona, pengusaha camilan di Kota Blitar Jawa Timur mampu bangkit dengan inovasi produk tingting blimbing. Dengan memanfatkan buah belimbing yang tidak laku dijual , kini usaha camilan tingting belimbing mampu menghasilkan puluhan juta setiap bulan.

Terus berinovasi dan patang menyerah dua hal itulah yang dilakukan Ana Rosida untuk membangkitkan usahanya di masa pendemi saat ini. Sempat berhenti di awal pandemi akibat sepinya penjualan, kini usaha camilan miliknya sudah kembali beroperasi seperti dulu.

Kuncinya adalah inovasi produk. Dengan memanfaatkan buah belimbing yang tidak laku dijual di pasaran, ia kemudian mencoba berkreasi. Buah belimbing yang awalnya tidak memiliki nilai jual diolah menjadi manisan untuk bahan camilan ting ting.

Tidak disangka saat pemasaran perdana produk tersebut respon masyarakat cukup baik. Rasa asem manis dari tinting belimbing ini membuat banyak konsumen jatuh hati.

Kini setiap hari ada ratusan bungkus ting ting belimbing yang terjual ke berbagai daerah di Indonesia. Pendapatan yang dihasilkan mencapai 10 juta rupiah setiap bulannya.

Ana mengatakan bahwa proses pembuatan tinting belimbing ini tidak jauh berbeda dengan tingting kacang pada umumnya. Hanya saja, bahan baku kacang tanah diganti dengan manisan buah belimbing.

Berkat produk ting ting belimbing tersebut Ana Rosida dapat mempekerjakan 9 orang tetangganya. Ia bersyukur karena di tengah lesunya ekonomi, ia masih bisa memberikan penghasilan bagi orang lain.



#Camilan #TingTing #BuahBelimbing

Dianjurkan