Kemilau Belanja Daring di 2021

  • 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Belanja daring mendapat berkah besar saat pandemi. Sat pergi keluar tak dianjurkan, mau tak mau orang belanja lewat daring.

Bahkan generasi baby boomers yang sebelumnya tak menyentuh belanja daring, sekarang jadi keranjingan, karena kemudahan yang ditawarkan.

Hanya lewat genggaman, konsumen bisa membandingkan harga termurah dari suatu barang, bahkan hingga memutuskan untuk tak jadi membeli barang tersebut karena review-review.

Apakah tren ini akan terus berlanjut bahkan ketika nanti pandemi sudah tidak ada, dan masyarakat sudah bisa bebas lagi keluar rumah?

Survei yang dilakukan lembaga catalyst and kantar kepada 500 pelaku e-commerce dan 200 pebisnis profesional menghasilkan sebuah data, yang menunjukkan bahwa di dunia digital, konsumen adalah raja.

Cuma rebahan doang, konsumen bisa menjelajah dunia belantara digital, mengunjungi website spesifik untuk memenuhi kebutuhannya.

Ketika konsumen mencari inspirasi ingin membeli apa, yang dikunjungi pertama adalah Instagram dan Youtube.

Masih lewat platform yang sama, konsumen menggali lebih dalam, apa aja sih kelebihan produk ini, sesuaikah sama harganya.

Namun karena momen ini adalah yang terpenting untuk seorang konsumen, maka platform lain seperti search engine Google, dan langsung meluncur ke ecommerce seperti Amazon pun dilakukan.

Setelah itu, untuk mencari tau seller mana yang menjual harga yang paling terjangkau, konsumen meninggalkan instagram dan youtube, dan langsung menjelajah ecommerce.

Ini juga jadi tips untuk para umkm. Taktik marketingnya harus seperti apa, sehingga konsumen bisa jatuh cinta pada produk yang dijual dan memutuskan untuk membeli produk tersebut ketika masuk ke ecommerce.


Dianjurkan