Diselidiki, Kotak Amal Minimarket Diduga Sumber Dana Terorisme

  • 3 tahun yang lalu
LAMPUNG, KOMPAS.TV - Mabes Polri bersama Direktorat Jenderal Kesbangpol Republik Indonesia baru-baru ini menyatakan adanya indikasi penggalangan dana untuk membiayai kelompok radikal atau terorisme melalui kotak amal.

Total ada 13 ribu kotak amal yang tersebar diberbagai Provinsi di Indonesia dan 4 ribu diantaranya ada di Provinsi Lampung, yang tersebar di sejumlah titik keramaian seperti minimarket, rumah makan, dan sejumlah lokasi strategis lainnya.

Uang yang terkumpul dari kotak amal itu diduga menjadi sumber pendanaan yang dipakai oleh kelompok radikal atau terorisme Jamaah Islamiyah atau JI.

Penggalangan dana yang dilakukan kelompok radikal ini merupakan strategi mengumpulkan uang untuk membiayai sejumlah hal seperti pelatihan fisik, persenjataan, serta biaya perjalanan ke luar negeri.

Menanggapi kabar ini, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Lampung Muhammad Firsada mengatakan sejauh ini pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan pemantauan serta penyisiran terhadap sejumlah yayasan yang terindikasi melakukan penggalangan dana.

Firsada menambahkan akan melibatkan sejumlah forum di Lampung untuk memonitoring dan memantau terkait adanya kelompok atau ormas yang disinyalir terasosiasi dengan kelompok radikal.

Masyarakat juga diimbau agar lebih bijak dan cermat saat memberikan sumbangan dana ke yayasan atau kotak amal yang ada disekitar lingkungan.

#terorisme #radikal #MabesPolri

Dianjurkan