Dengan Menggunakan APD Lengkap, Petugas Pilkada Datangi Pasien Covid-19 Untuk Pencoblosan
- 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebanyak 46 pasien covid-19 yang sedang menjalani masa karantina di Rumah Lawan Covid-19, Serpong, Tangerang Selatan pada hari Rabu, 9 Desember 2020 kemarin menyalurkan hak pilihnya.
Petugas Pilkada yang datang melayani mereka dengan menggunakan Hazmat.
Pasien pemilih di Pilkada juga diberi kejutan dengan kehadiran Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmy Diany.
Airin memenuhi janji untuk memberi motivasi supaya para pasien lekas sembuh.
Nantinya surat suara yang telah terpakai di pusat karantina ini disemprotn disinfektan terlebih dahulu sebelum disatukan dengan surat suara lainnya.
Di Cilegon, petugas KPU Kota Cilegon dengan mengenakan hazmat menyambangi 22 pasien covid-19 di tempat isolasi mandiri KPU Kota Cilegon.
Sementara itu di Depok, Jawa Barat pasien covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah Depok juga menggunakan hak pilihnya.
Setelah menentukan kandidat melalui panggilan video dengan petugas KPPS, pasien menunjuk seorang perwakilan, keluarga atau petugas medis untuk mencoblos di salah satu ruangan di rumah sakit dengan tetap di pantau saksi dan Bawaslu.
Sementara itu di Sukabumi, pasien menyalurkan hak pilih ke TPS Keliling yang disediakan petugas Pilkada.
Untuk memudahkan proses pencoblosan, bilik suara didirikan di dekat ruang perawatan pasien.
Semua cara ini digunakan demi memastikan setiap suara warga negara tak hilang, termasuk pasien covid-19, meski Pilkada digelar di tengah pandemi.
Petugas Pilkada yang datang melayani mereka dengan menggunakan Hazmat.
Pasien pemilih di Pilkada juga diberi kejutan dengan kehadiran Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmy Diany.
Airin memenuhi janji untuk memberi motivasi supaya para pasien lekas sembuh.
Nantinya surat suara yang telah terpakai di pusat karantina ini disemprotn disinfektan terlebih dahulu sebelum disatukan dengan surat suara lainnya.
Di Cilegon, petugas KPU Kota Cilegon dengan mengenakan hazmat menyambangi 22 pasien covid-19 di tempat isolasi mandiri KPU Kota Cilegon.
Sementara itu di Depok, Jawa Barat pasien covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah Depok juga menggunakan hak pilihnya.
Setelah menentukan kandidat melalui panggilan video dengan petugas KPPS, pasien menunjuk seorang perwakilan, keluarga atau petugas medis untuk mencoblos di salah satu ruangan di rumah sakit dengan tetap di pantau saksi dan Bawaslu.
Sementara itu di Sukabumi, pasien menyalurkan hak pilih ke TPS Keliling yang disediakan petugas Pilkada.
Untuk memudahkan proses pencoblosan, bilik suara didirikan di dekat ruang perawatan pasien.
Semua cara ini digunakan demi memastikan setiap suara warga negara tak hilang, termasuk pasien covid-19, meski Pilkada digelar di tengah pandemi.