Siswi SD di Gowa Mengalami Kebutaan Diduga Akibat Belajar Online - TomoNews

  • 3 years ago
SULAWESI SELATAN / INDONESIA — Banyak orang percaya radiasi dari gadget bisa menyebabkan kebutaan, seperti yang dialami siswi kelas 6 SD ini, tapi apakah benar? Diberitakan oleh Okezone, seorang siswi sekolah dasar di Gowa, Sulawesi Selatan, mengalami kebutaan diduga karena pengaruh radiasi ponsel.

Pandemi yang tak kunjung mereda membuat semua murid harus mengikuti PJJ atau Pembelajaran Jarak Jauh secara online, dengan menggunakan perangkat elektronik masing-masing.

Kejadian pun bermula ketika seorang murid bernama Ririn, merasa pusing setelah selesai mengerjakan tugas sekolahnya selama empat jam, pada Sabtu 14 November lalu. Namun keesokan harinya, mata sebelah kirinya mulai tidak bisa melihat, lalu menyebar ke mata kanan. Kini, kedua matanya tidak bisa melihat.

Hasil pemeriksaan sementara dari sejumlah rumah sakit menyatakan bahwa saraf pada bola matanya mengalami luka yang diduga akibat pengaruh radiasi. Namun, seorang dokter dari Rumah Sakit Mata JEC mengatakan, radiasi dari gadget tidak bisa menyebabkan kebutaan.

“Hal yang membuat capek adalah waktunya, terlalu lama di depan layar gadget membuat mata lelah,” katanya seperti dikutip dari Detik.com. Ia menyarankan untuk beristirahat selama 15 menit setiap dua jam sekali supaya mata tidak cepat lelah.

Karena itu, dapat disimpulkan bahwa durasi menatap layar gadget yang mempengaruhi kerusakan mata, bukan radiasinya. Dokter tersebut juga berpesan kepada para orang tua, untuk mengecek kesehatan mata anak, terutama jika anak memiliki kondisi mata minus.

Bisa dikatakan, bahwa pembelajaran online jarak jauh sebenarnya aman-aman saja, jika kita bisa mengatur waktu istirahat dan tetap menjaga kesehatan!

Recommended