DPR Merespons 3 Nama Calon Kapolri yang Dirilis Indonesia Police Watch
- 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), merespons 3 nama calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) yang dirilis oleh Indonesia Police Watch (IPW).
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menilai, yang berhak memberikan nama kandidat calon Kapolri adalah Presiden, untuk kemudian diserahkan ke pihak DPR RI.
3 nama itu adalah Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Lutfhi dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Mohammad Fadil Imran.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menambahkan jika 3 nama kandidat calon Kapolri yang dirilis oleh IPW memiliki kinerja yang baik.
Irjen Pol Nana Sudjana adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988. Sebelum menjabat Kapolda Metro Jaya, Nana menjabat sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat.
Irjen Pol Ahmad Luthfi adalah salah satu jenderal polisi yang berasal dari Non-Akpol. Luthfi lulus dari Sepamilsuk (Sekolah Perwira Militer Sukarela) pada tahun 1989.
Irjen Pol Mohammad Fadil Imran lulus dari Akpol tahun 1991. Putra kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, 14 Agustus 1968 ini menjabat sebagai Staf Ahli Sosial Budaya (Sahli Sosbud) Kapolri, sebelum dilantik menjadi Kapolda Jatim.
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menilai, yang berhak memberikan nama kandidat calon Kapolri adalah Presiden, untuk kemudian diserahkan ke pihak DPR RI.
3 nama itu adalah Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Lutfhi dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Mohammad Fadil Imran.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menambahkan jika 3 nama kandidat calon Kapolri yang dirilis oleh IPW memiliki kinerja yang baik.
Irjen Pol Nana Sudjana adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988. Sebelum menjabat Kapolda Metro Jaya, Nana menjabat sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat.
Irjen Pol Ahmad Luthfi adalah salah satu jenderal polisi yang berasal dari Non-Akpol. Luthfi lulus dari Sepamilsuk (Sekolah Perwira Militer Sukarela) pada tahun 1989.
Irjen Pol Mohammad Fadil Imran lulus dari Akpol tahun 1991. Putra kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, 14 Agustus 1968 ini menjabat sebagai Staf Ahli Sosial Budaya (Sahli Sosbud) Kapolri, sebelum dilantik menjadi Kapolda Jatim.