Dijual secara Daring, Usaha Lemari Ukir Khas Palembang kembali Naik

  • 4 tahun yang lalu
PALEMBANG, KOMPAS.TV - Sempat terpuruk akibat terdampak pandemi covid-19, kini usaha lemari ukiran khas Palembang mencoba bangkit.

Guna meningkatkan penjualan saat pandemi, pengusaha lemari ukiran khas Palembang menyiasatinya dengan menjual lemari ukiran secara daring.

Usaha lemari ukiran khas palembang, menjadi salah satu sektor usaha yang terdampak pandemi Covid-19.

Sejak awal pandemi pada bulan Maret yang lalu, penjualan lemari ukiran khas palembang mengalami penurunan hingga 40 persen.

Jika sebelumnya pengusaha lemari ukiran khas palembang bisa menjual 30 unit perbulannya, kini di masa pandemi mereka hanya mampu menjual sekitar 15 unit per bulan.

Untuk menyiasati penurunan penjualan di tengah pandemi, pengusaha lemari ukiran khas palembang terpaksa menjual produknya secara daring.

Strategi ini pun menunjukkan tren positif dengan adanya peningkatan penjualan.

Jika selama ini pengusaha lemari ukiran khas palembang hanya melayani pemesanan dari dalam kota, maka kini mereka juga menerima pesanan dari luar Kota Palembang.

Satu unit lemari ukiran khas Palembang ini, dijual dengan harga mulai dari 2,5 juta rupiah hingga 8 juta rupiah, tergantung dari kerumitan ukiran lemari.

Dianjurkan