Guru ini ajarkan orang Jepang untuk menangis - TomoNews

  • 4 years ago
SOURCES:
https://www.japantimes.co.jp/news/2018/10/13/national/social-issues/crying-drawing-attention-japanese-schools-companies-mental-detox/#.W9LuK9VKjRb
https://www.youtube.com/watch?v=ih1l-FR508o


JEPANG — Hidefumi Yoshida, seorang pria 43 tahun yang juga mantan guru SMA, selama 51/2 tahun menyebut dirinya sebagai ‘namida sensei’ atau ‘guru air mata’.

Yoshida telah mengajar di beberapa sekolah dan perusahaan di seluruh Jepang untuk membantu orang-orang menemukan manfaat dari menangis.

Yoshida mulai menyadari manfaat menangis setelah salah satu mantan siswanya berhenti datang untuk konsultasi setelah siswa itu membuka diri dan menangis.

Yoshida berkata dalam wawancaranya dalam sebuah video dengan BBC Reel:
“Banyak orang Jepang yang menahan diri untuk menangis. Salah satu peran saya adalah membantu orang menyingkirkan keyakinan bahwa mereka tidak boleh menangis."


Bersama Hideho Arita, profesor emeritus di Fakultas Kedokteran Universitas Toho, di tahun 2014 Yoshida meluncurkan aktivitas untuk meningkatkan kesadaran akan manfaat kesehatan dari menangis.

Di tahun 2015 sendiri, Jepang mulai memperkenalkan program pemeriksaan stress wajib untuk perusahaan. Sejak itu, Yoshida menerima banyak permintaan untuk memberikan konseling.

Melalui penggunaan film sedih, surat emosional dan pemandangan indah, ia mengklaim telah membantu 50,000 orang menangis. Ini adalah bagian dari jasa di Jepang yang disebut ‘rui-katsu’, yang berarti ‘pencarian air mata’.

Menurut Yoshida, jika Anda menangis seminggu sekali, Anda bisa menjalani kehidupan yang bebas stress. Menangis lebih efektif daripada tertawa atau tidur dalam mengurangi stres.

Recommended