Grup Online Dating di China bantu lansia mencari Cinta dan Persahabatan - TomoNews
  • 4 years ago
SOURCES: South China Morning Post
https://www.scmp.com/news/china/society/article/3103971/chinese-online-dating-groups-help-elderly-find-love-and
https://www.scmp.com/business/banking-finance/article/3101931/chinas-tiktok-competitor-kuaishou-backed-tencent-hires


CHINA - Seorang matchmaker digital bernama Xu Meiying yang kerap disapa Sister Xu ini, memiliki sebuah homepage bernama “Hongniang Xujie” di sebuah aplikasi bernama Kuaishou. Kuaishou sendiri merupakan sebuah aplikasi sosial untuk berbagi video dari China, yang telah memiliki pengguna harian sebanyak 170 juta pengguna dalam setengah tahun ini, menurut South China Morning Post.

Sister Xu akan online dan live setiap pukul 6 sore, demi membantu ratusan ribu lansia yang kesepian di China, yang setiap malamnya menggunakan ponsel mereka untuk mencari persahabatan.

Selain aktif di aplikasi Kuaishou, Xu juga menggunakan WeChat nya sebagai sarana bagi banyak orang untuk mencari jodoh.

Orang-orang harus menambahkan Xu di WeChat kemudian memberikan informasi pribadi mereka, termasuk surat cerai atau surat kematian pasangan mereka. Kemudian membayar sebesar 166 yuan atau sekitar Rp 360.000, dan akhirnya bergabung ke salah satu dari banyaknya grup WeChat milik Xu.

Xu mengatakan dengan adanya berbagai grup WeChat ini, orang asing, pensiunan, orang desa, penyandang disabilitas, hingga orang yang bercerai serta janda, dapat menemukan seseorang yang cocok.

Sister Xu pernah menegur seorang wanita berumur 45 tahun, untuk tidak menikah hanya karena paksaan keluarga, dan menyuruh wanita tersebut untuk lebih aktif online. Xu kemudian menceritakan pengalaman masa lalunya dan memberikan saran mengenai apa yang harus dilakukan.

Sister Xu juga mengatakan bahwa kita tidak bisa hanya memiliki standar tinggi, jika kita sendiri tidak aktif online dan hanya sibuk bekerja. Hal ini dia ibaratkan seperti memetik kubis di sebuah supermarket.

Menurut pengamatan Sister Xu, banyak dari kalangan lansia malah sibuk online karena mereka merasa kurang terawat dan kurang perhatian di dunia nyata. Dia juga menambahkan, kaum lansia ini online hanya untuk mendapatkan seseorang untuk diajak bicara.
Sebagian dari mereka lebih menginginkan persahabatan, daripada kencan.
Recommended