BPBD Kabupaten Blitar Periksa Alat Pendeteksi Dini Tsunami

  • 4 tahun yang lalu
BLITAR, KOMPAS.TV - BPBD Kabupaten Blitar melakukan pemeriksaan alat pendeteksi dini tsunami di 2 pantai. Hal itu dilakukan sebagai upaya antisipasi terhadap riset ITB soal ancaman tsunami setinggi 20 meter.

Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blitar ini, memeriksa alat pendeteksi dini tsunami di Pantai Tambakrejo. Seluruh bagian dari Early Warning System diperiksa oleh petugas.

Pemeriksaan ini merupakan respon pemerintah Kabupaten Blitar terhadap riset dari ITB terkait tsunami 20 meter. BPBD ingin memastikan bahwa alat pendeteksi dini tsunami yang telah dipasang di 2 pantai dapat berfungsi dengan baik.

Kabupaten Blitar sendiri memiliki 12 desa yang masuk dalam kategori rawan tsunami. Maka dari itulah BPBD ingin memastikan bahwa Early Warning System yang telah terpasang bisa berbunyi saat terjadi perubahan muka air laut setelah terjadi gempa tektonik.

Tidak hanya melakukan pemeriksaan, pemahaman terhadap sirine tanda tsunami juga diberikan petugas kepada warga setempat. Diharapkan dengan sosialisasi tersebut, masyarakat dapat lebih memahami tentang tsunami dan tindakan apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana.

Meski isu tsunami setinggi 20 meter tengah gencar diperbincangkan, namun warga setempat tetap tenang. Mereka percaya jika terjadi bencana maka alat pendeteksi dini tsunami akan berbunyi dan warga harus menyelamatkan diri.

Selain Tambakrejo, Early Warning System juga dipasang di Pantai Jolosutro Kecamatan Wates Kabupaten Blitar. Dua lokasi tersebut dipilih, tsunami karena sekitar pantai banyak pemukiman warga.

#Blitar #Tsunami #Bencana #Pantai #ITB #BeritaKediri

Dianjurkan