Inovatif! 2 Siswa SMP di Klaten Ciptakan Keran Air Tanpa Sentuh
- 4 tahun yang lalu
KOMPAS.TV - Inovasi dilakukan 2 siswa SMP di Klaten, Jawa Tengah.
Sebagai bentuk kepedulian pencegahan Covid-19, keduanya mengajak para pelajar untuk rajin mencuci tangan dengan menciptakan keran air tanpa sentuh.
Dua siswa SMPN 2 di Klaten, Jawa Tengah, membuat keran air tanpa sentuh.
Tujuannya sederhana, untuk mengurangi resiko penularan virus Corona.
Febrian Abidimas Wijayaka dan Nathanael Hazel Christian, adalah dua siswa yang membuat keran tanpa sentuh tersebut.
Keduanya kini duduk di kelas delapan dan kelas tujuh.
Tanpa disangka, hasilnya sangat memuaskan.
Empat buah kran tanpa sentuh kini terpasang di lingkungan sekolah SMPN 2, Klaten, Jawa Tengah.
Selain mengurangi risiko penularan Covid-19, keran ini juga di klaim dapat menghemat aliran air.
Karya ini mendapat respons positif dari kepala dinas pendidikan Kabupaten Klaten, Wardani Sugianto.
Atas kreatifitasnya kedua siswa ini mendapatkan penghargaaan.
Dinas Pendidikan Klaten , dalam waktu dekat berencana melaksanakan sekolah tatap muka.
Simulasi pembelajaran dilakukan pada 5 SMP termasuk diantaranya SMPN 2 Klaten.
Jika sekolah tatap muka benar dilaksanakan, protokol kesehatan ketat, serta pemantauan menyeluruh akan diberlakukan, guna mencegah siswa tertular virus Corona.
Sebagai bentuk kepedulian pencegahan Covid-19, keduanya mengajak para pelajar untuk rajin mencuci tangan dengan menciptakan keran air tanpa sentuh.
Dua siswa SMPN 2 di Klaten, Jawa Tengah, membuat keran air tanpa sentuh.
Tujuannya sederhana, untuk mengurangi resiko penularan virus Corona.
Febrian Abidimas Wijayaka dan Nathanael Hazel Christian, adalah dua siswa yang membuat keran tanpa sentuh tersebut.
Keduanya kini duduk di kelas delapan dan kelas tujuh.
Tanpa disangka, hasilnya sangat memuaskan.
Empat buah kran tanpa sentuh kini terpasang di lingkungan sekolah SMPN 2, Klaten, Jawa Tengah.
Selain mengurangi risiko penularan Covid-19, keran ini juga di klaim dapat menghemat aliran air.
Karya ini mendapat respons positif dari kepala dinas pendidikan Kabupaten Klaten, Wardani Sugianto.
Atas kreatifitasnya kedua siswa ini mendapatkan penghargaaan.
Dinas Pendidikan Klaten , dalam waktu dekat berencana melaksanakan sekolah tatap muka.
Simulasi pembelajaran dilakukan pada 5 SMP termasuk diantaranya SMPN 2 Klaten.
Jika sekolah tatap muka benar dilaksanakan, protokol kesehatan ketat, serta pemantauan menyeluruh akan diberlakukan, guna mencegah siswa tertular virus Corona.