Berkelahi, Bocah SD Tewas Tenggelam di Sungai Kapuas
- 4 tahun yang lalu
PONTIANAK, KOMPAS.TV - Setelah dicari selama dua hari, warga Gang Pajajaran, Kecamatan Pontianak Barat, akhirnya menemukan MR, seorang pelajar sekolah dasar yang sempat dilaporkan tenggelam. Korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dan tersangkut di pinggir Sungai Kapuas.
Kapolsek Pontianak Barat mengatakan korban sebelumnya jatuh ke Sungai Kapuas karena berkelahi dan dipukul teman sebayanya yang juga masih duduk di bangku kelas enam SD.
Korban dipukul menggunakan balok kayu pada bagian kepala. Korban yang diduga pingsan tenggelam dan hilang di Sungai Kapuas.
"Korban tersebut berkelahi. Terduga pelaku memukul korban menggunakan sebilah kayu. Setelah dipukul korban jatuh ke sungai dan tenggelam. Temannya sempat mencari, tapi tidak ketemu, akhirnya ketiga orang itu lari, dan tidak memberitahukan ke keluarga korban," ucap AKP Eko Mardianto, Kapolsek Pontianak Barat.
Dari pemeriksaan, polisi menemukan luka memar pada bagian dahi korban yang diduga menyebabkan korban pingsan. Saat ini kasus ditangani oleh unit PPA Polresta Pontianak, mengingat terduga pelaku dan saksi merupakan anak di bawah umur.
Simak informasi lain dari Kota Pontianak dan Kalimantan Barat di kanal YouTube KompasTV Pontianak.
Kapolsek Pontianak Barat mengatakan korban sebelumnya jatuh ke Sungai Kapuas karena berkelahi dan dipukul teman sebayanya yang juga masih duduk di bangku kelas enam SD.
Korban dipukul menggunakan balok kayu pada bagian kepala. Korban yang diduga pingsan tenggelam dan hilang di Sungai Kapuas.
"Korban tersebut berkelahi. Terduga pelaku memukul korban menggunakan sebilah kayu. Setelah dipukul korban jatuh ke sungai dan tenggelam. Temannya sempat mencari, tapi tidak ketemu, akhirnya ketiga orang itu lari, dan tidak memberitahukan ke keluarga korban," ucap AKP Eko Mardianto, Kapolsek Pontianak Barat.
Dari pemeriksaan, polisi menemukan luka memar pada bagian dahi korban yang diduga menyebabkan korban pingsan. Saat ini kasus ditangani oleh unit PPA Polresta Pontianak, mengingat terduga pelaku dan saksi merupakan anak di bawah umur.
Simak informasi lain dari Kota Pontianak dan Kalimantan Barat di kanal YouTube KompasTV Pontianak.