Mata pria bengkak dan buta kemasukan serangga, nekad minum minyak tanah untuk obat - TomoNews
- 4 years ago
SOURCES:
https://regional.kompas.com/read/2020/09/24/07561611/berawal-serangga-masuk-mata-kakek-la-mauria-kini-tak-bisa-melihat?page=all
MALUKU — Mata seorang kakek berusia 72 tahun bernama La Mauria di Maluku membengkak dan akhirnya buta setelah serangga masuk ke matanya setahun yang lalu.
Menurut penuturan sang adik, La Bunga kepada media lokal, mata kakek Mauria kemasukan seekor serangga ketika ia membersihkan tanaman cengkeh di kebunnya di Desa Waesala.
Saat kemasukan serangga, kakek Muria justru mengucek matanya. Setelah kejadian itu, kedua matanya mulai membengkak parah.
Ia sempat dibawa ke pusat kesehatan desa tapi kondisi matanya tidak kunjung membaik. Dokter desa menyarankan keluarga Mauria untuk membawanya ke rumah sakit provinsi di Ambon, tapi terkendala biaya.
Bahkan saking tidak punya biaya, kakek Mauria sempat meminum minyak tanah dengan harapan bisa menyembuhkan kebutaannya.
Kini kondisi mata Mauria masih bengkak dan ia kehilangan penglihatannya. Kini ia juga tidak bisa bekerja untuk menghidupi keluarga, dan anaknya yang duduk di bangku SMA kini menggantikan perannya mencari nafkah.
Keluarga Mauria kini hanya berharap agar pemerintah atau siapapun bisa membantu Mauria agar cepat sembuh.
https://regional.kompas.com/read/2020/09/24/07561611/berawal-serangga-masuk-mata-kakek-la-mauria-kini-tak-bisa-melihat?page=all
MALUKU — Mata seorang kakek berusia 72 tahun bernama La Mauria di Maluku membengkak dan akhirnya buta setelah serangga masuk ke matanya setahun yang lalu.
Menurut penuturan sang adik, La Bunga kepada media lokal, mata kakek Mauria kemasukan seekor serangga ketika ia membersihkan tanaman cengkeh di kebunnya di Desa Waesala.
Saat kemasukan serangga, kakek Muria justru mengucek matanya. Setelah kejadian itu, kedua matanya mulai membengkak parah.
Ia sempat dibawa ke pusat kesehatan desa tapi kondisi matanya tidak kunjung membaik. Dokter desa menyarankan keluarga Mauria untuk membawanya ke rumah sakit provinsi di Ambon, tapi terkendala biaya.
Bahkan saking tidak punya biaya, kakek Mauria sempat meminum minyak tanah dengan harapan bisa menyembuhkan kebutaannya.
Kini kondisi mata Mauria masih bengkak dan ia kehilangan penglihatannya. Kini ia juga tidak bisa bekerja untuk menghidupi keluarga, dan anaknya yang duduk di bangku SMA kini menggantikan perannya mencari nafkah.
Keluarga Mauria kini hanya berharap agar pemerintah atau siapapun bisa membantu Mauria agar cepat sembuh.