Nikmati Pemandangan Bunga Eceng Gondok
- 4 tahun yang lalu
BANTUL, KOMPAS.TV - Berseminya bunga Enceng Gondok di aliran sungai Opak Kabupaten Bantul, Yogyakarta, kini menjadi perhatian banyak warga karena menampakkan pemandangan indah, yang kemudian viral di media sosial.
Karena keindahannya, ada juga warga yang ingin mengabadikannya melalui ponsel pintar sambil memakai pakaian tradisional Jepang, Kimono.
Hamparan taman bunga Eceng Gondok ini berada di aliran Sungai Opak, tepatnya di dusun Kalinampu, desa Seloharjo, kecamatan Pundong, Bantul, Yogyakarta.
Surutnya Sungai Opak dikala musim kemarau, ternyata memunculkan tumbuhan air liar seperti Eceng Gondok berkumpul di pinggir sungai.
Melihat fenomena alam menarik dan langka ini, sejumlah pemuda berinisiatif mengelola lokasi hamparan Enceng Gondok ini, menjadi destinasi wisata musiman.
Seperti pada tahun lalu, bunga Eceng Gondok sudah banyak berkumpul di kala musim kemarau.
Hamparan tumbuhan enceng gondok ini muncul sejak dua bulan lalu saat musim kemarau di mana air sungai surut.
Usia masa bunga diperkirakan sekitar satu hingga dua bulan ke depan, sehingga lokasi ini bisa dibuka untuk pengunjung.
Selain untuk wisata, lokasi hamparan bunag Enceng Gondok ini diharapkan juga bisa menjadi wahana edukasi tentang alam dan lingkungan.
Membuka lokasi wisata di tengah pandemi tentunya, pihak pengelola tetap mengedepankan penerapan protokol kesehatan, di antaranya pengecekan suhu pengunjung, penggunaan masker, jaga jarak, dan jumlah pengunjung yang masuk dibatasi tidak lebih dari 10 orang.
Karena keindahannya, ada juga warga yang ingin mengabadikannya melalui ponsel pintar sambil memakai pakaian tradisional Jepang, Kimono.
Hamparan taman bunga Eceng Gondok ini berada di aliran Sungai Opak, tepatnya di dusun Kalinampu, desa Seloharjo, kecamatan Pundong, Bantul, Yogyakarta.
Surutnya Sungai Opak dikala musim kemarau, ternyata memunculkan tumbuhan air liar seperti Eceng Gondok berkumpul di pinggir sungai.
Melihat fenomena alam menarik dan langka ini, sejumlah pemuda berinisiatif mengelola lokasi hamparan Enceng Gondok ini, menjadi destinasi wisata musiman.
Seperti pada tahun lalu, bunga Eceng Gondok sudah banyak berkumpul di kala musim kemarau.
Hamparan tumbuhan enceng gondok ini muncul sejak dua bulan lalu saat musim kemarau di mana air sungai surut.
Usia masa bunga diperkirakan sekitar satu hingga dua bulan ke depan, sehingga lokasi ini bisa dibuka untuk pengunjung.
Selain untuk wisata, lokasi hamparan bunag Enceng Gondok ini diharapkan juga bisa menjadi wahana edukasi tentang alam dan lingkungan.
Membuka lokasi wisata di tengah pandemi tentunya, pihak pengelola tetap mengedepankan penerapan protokol kesehatan, di antaranya pengecekan suhu pengunjung, penggunaan masker, jaga jarak, dan jumlah pengunjung yang masuk dibatasi tidak lebih dari 10 orang.