Ratusan Tenaga Kesehatan Meninggal Terinfeksi Covid-19
  • 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Sudah ratusan tenaga kesehatan yang gugur dalam tugas merawat pasien Covid-19. 115 di antaranya adalah dokter.

Tokoh Muhammadiyah sekaligus anggota dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Ahmad Syafii Maarif pun mengungkapkan keprihatinan, dan menulis surat khusus untuk presiden agar memperhatikan keselamatan para tenaga kesehatan.

Di pelataran parkir rumah sakit umum daerah Arifin Ahmad, Riau, jenazah Dokter Oki Alfin dishalatkan. Upacara pelepasan jenazah untuk dimakamkan dihadiri Gubernur Riau Syamsuar.

Dari data dinas kesehatan Provinsi Riau, hingga 12 September, jumlah tenaga kesehatan yakni dokter dan perawat, yang terinfeksi Covid-19 total 199 orang, dengan yang meninggal 2 orang. Salah satunya dokter.

Di seluruh Indonesia, sudah 115 dokter meninggal, dari catatan pengurus besar Ikatan Dokter Indonesia. Ini belum termasuk jumlah perawat.

Kondisi ini memprihatinkan, karena seolah pemerintah Indonesia tak bisa melindungi para tenaga kesehatan yang berjibaku menolong nyawa pasien Covid-19.

Keprihatinan khusus disampaikan mantan Ketua Umum Pengurus Besar Muhammadiyah, Buya Ahmad Syafii Maarif. Buya Syafii yang kini anggota dewan pengarah badan pembinaan Ideologi Pancasila, menulis pesan khusus buat Presiden Joko Widodo.

"Pak Presiden, mohon diperintahkan kepada menteri kesehatan dan jajarannya, untuk berupaya semaksimal mungkin menolong nyawa para dokter ini. Jika begini terus, bangsa ini bisa oleng karena kematian dokter saban hari dalam tugas kemanusiaannya di garis paling depan." tulis buya syafii dalam pesannya seperti dikutip harian kompas 14 September 2020.

Ketua tim mitigasi pengurus besar Ikatan Dokter Indonesia, Adib Khumaidi menyatakan, jumlah kematian dokter di Indonesia adalah yang tertinggi di Asia.




Dianjurkan