Peringati 10 Muharram, Warga Gelar Pasar Jajan Tradisional
- 4 tahun yang lalu
PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Ratusan warga Kedung Jaran, Sragi, Kabupaten Pekalongan ini mengantri untuk bisa menikmati jajanan tradisional gratis. Panitia membatasi warga yang masuk ke area lokasi makanan untuk mencegah penyebaran penularan COVID-19 .
Mereka bergiliran untuk bisa memilih makanan tradisional yang disediakan , seperti pindang tetel, risol , sampai rambut nenek yang jarang ditemui . Antusiasme warga terlihat dengan ludesnya makanan yang disediakan oleh panitia dari mulai Isya itu.
Hanya berselang satu jam, jajanan dan makanan tradisional laris manis dimakan oleh warga . Acara ini merupakan peringatan 10 Muharram yang juga memperingati HUT ke 75 RI dan HUT ke 398 Kabupaten Pekalongan.
Warga yang sudah mendapatkan makanan gratis itu dihibur dengan permainan tradisional angklung lengkap dengan penyanyi dan penari.
Selain makan gratis, dalam acara peringatan 10 Muharram ini juga panitia memberikan bantuan uang kepada 46 anak yatim piatu. Serta memberikan bantuan kepada ratusan janda dan warga kurang mampu yang ada di Desa Kedungjaran.
Rencananya kegiatan serupa akan terus digelar tiap tahunnya, sebagai upaya menjaga tradisi di bulan Muharram dengan saling membantu sesama.
Mereka bergiliran untuk bisa memilih makanan tradisional yang disediakan , seperti pindang tetel, risol , sampai rambut nenek yang jarang ditemui . Antusiasme warga terlihat dengan ludesnya makanan yang disediakan oleh panitia dari mulai Isya itu.
Hanya berselang satu jam, jajanan dan makanan tradisional laris manis dimakan oleh warga . Acara ini merupakan peringatan 10 Muharram yang juga memperingati HUT ke 75 RI dan HUT ke 398 Kabupaten Pekalongan.
Warga yang sudah mendapatkan makanan gratis itu dihibur dengan permainan tradisional angklung lengkap dengan penyanyi dan penari.
Selain makan gratis, dalam acara peringatan 10 Muharram ini juga panitia memberikan bantuan uang kepada 46 anak yatim piatu. Serta memberikan bantuan kepada ratusan janda dan warga kurang mampu yang ada di Desa Kedungjaran.
Rencananya kegiatan serupa akan terus digelar tiap tahunnya, sebagai upaya menjaga tradisi di bulan Muharram dengan saling membantu sesama.