[Top3News] Bantuan Pegawai Cair l 30 Juta Vaksin Covid-19 Disiapkan l Djoko Tjandra Tersangka Lagi
- 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Berikut ini tiga berita terpopuler yang terjadi pada Kamis, 27 Agustus 2020 mulai dari Presiden Joko Widodo yang resmi meluncurkan bantuan untuk pegawai, kemudian ada Erick Thohir yang menyebut pemerintah menyiapkan 30 Juta Vaksin Covid-19, dan Djoko Tjandra yang menjadi tersangka dalam kasus baru.
1. Presiden Joko Widodo luncurkan program subsidi upah bagi pekerja. Penerima Manfaat akan mendapat bantuan sebesar Rp 600 ribu/ bulan selama 4 bulan. Bantuan ini diberikan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi dalam negeri di tengah pandemi Covid-19.
2. Ketua Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Erick Thohir menyebut pemerintah telah menyiapkan 30 juta vaksin Covid-19. 20 juta vaksin merupakan kerja sama dengan perusahaan Sinovac dan 10 juta vaksin lainnya kerja sama dengan uni Emirat Arab. Vaksinasi massal ditargetkan terlaksana pada akhir tahun ini.
3. Kejaksaan Agung menetapkan Djoko Tjandra sebagai tersangka kasus baru. Djoko jadi tersangka kasus dugaan suap pengurusan fatwa bebas eksekusi. Djoko diduga meminta Jaksa Pinangki mengurus fatwa bebas ke Mahkamah Agung.
1. Presiden Joko Widodo luncurkan program subsidi upah bagi pekerja. Penerima Manfaat akan mendapat bantuan sebesar Rp 600 ribu/ bulan selama 4 bulan. Bantuan ini diberikan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi dalam negeri di tengah pandemi Covid-19.
2. Ketua Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Erick Thohir menyebut pemerintah telah menyiapkan 30 juta vaksin Covid-19. 20 juta vaksin merupakan kerja sama dengan perusahaan Sinovac dan 10 juta vaksin lainnya kerja sama dengan uni Emirat Arab. Vaksinasi massal ditargetkan terlaksana pada akhir tahun ini.
3. Kejaksaan Agung menetapkan Djoko Tjandra sebagai tersangka kasus baru. Djoko jadi tersangka kasus dugaan suap pengurusan fatwa bebas eksekusi. Djoko diduga meminta Jaksa Pinangki mengurus fatwa bebas ke Mahkamah Agung.