Mahasiswa Surabaya Buat Wastafel Inframerah untuk Tugas KKN
- 4 tahun yang lalu
SURABAYA, KOMPAS.TV - Sekelompok mahasiswa di Surabaya, membuat wastafel dengan teknologi infrared atau inframerah. Wastafel yang diberi nama Winner Three in One ini merupakan inovasi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya untuk tugas KKN mereka.
Winner 3-in-1 adalah alat pencuci tangan berbasis sensor infrared atau inframerah. Kelebihan alat pencuci tangan ini adalah menggabungkan 3 langkah cuci tangan dalam 1 unit, yakni air bilas, air sabun dan pengering, tanpa harus menyentuh tombol apapun.
Dengan fitur otomatis ini, maka sentuhan kepada objek pun bisa diminimalisasi. Sehingga, bisa menghindari penularan virus corona. Dalam pengoperasiannya, wastafel ini bisa diisi daya menggunakan power supply ac-dc.
Pembuatan alat pencuci tangan winner 3-in-1 menghabiskan dana Rp 1,5 juta per unitnya. Unit winner 3-in-1 bisa digunakan di lingkungan masjid atau sudut-sudut permukiman, agar masyarakat semakin sadar pentingnya menjaga kebersihan diri untuk mencegah penularan virus corona.
Winner 3-in-1 adalah alat pencuci tangan berbasis sensor infrared atau inframerah. Kelebihan alat pencuci tangan ini adalah menggabungkan 3 langkah cuci tangan dalam 1 unit, yakni air bilas, air sabun dan pengering, tanpa harus menyentuh tombol apapun.
Dengan fitur otomatis ini, maka sentuhan kepada objek pun bisa diminimalisasi. Sehingga, bisa menghindari penularan virus corona. Dalam pengoperasiannya, wastafel ini bisa diisi daya menggunakan power supply ac-dc.
Pembuatan alat pencuci tangan winner 3-in-1 menghabiskan dana Rp 1,5 juta per unitnya. Unit winner 3-in-1 bisa digunakan di lingkungan masjid atau sudut-sudut permukiman, agar masyarakat semakin sadar pentingnya menjaga kebersihan diri untuk mencegah penularan virus corona.