Bercocok Tanam jadi Tren Baru di Tengah Pandemi, Pedagang Anggrek Meraup Untung
- 4 tahun yang lalu
PALEMBANG, KOMPAS.TV - Banyaknya warga yang mulai menanam tanaman hias untuk mengisi waktu selama pandemi covid-19, menjadi ladang berkah bagi penjual tanaman hias di Palembang, Sumatera Selatan.
Penjual anggrek yang berlokasi di Jalan MP Mangkunegara Kenten ini, misalnya.
Penjualan anggrek selama pandemi covid-19, meningkat hingga 50 persen.
Hingga saat ini, pamor anggrek sebagai tanaman hias favorit, belum tergantikan.
Dendrobium ialah jenis anggrek yang paling diburu.
Selain dari penjualan anggrek, keuntungan hingga jutaan rupiah per hari, juga diperoleh dari penjualan pupuk dan obat anti-hama.
Anggrek disukai, salah satunya karena variasi bentuk bunga dan warna, menawarkan kecantikannya masing-masing.
Merawat anggrek juga terbilang praktis, meski tetap harus dilakukan dengan cermat.
Tanaman hias anggrek dijual dengan harga yang bervariasi, mulai dari 15 ribu hingga jutaan rupiah, sesuai dengan jenis dan ukurannya.
Penjual anggrek yang berlokasi di Jalan MP Mangkunegara Kenten ini, misalnya.
Penjualan anggrek selama pandemi covid-19, meningkat hingga 50 persen.
Hingga saat ini, pamor anggrek sebagai tanaman hias favorit, belum tergantikan.
Dendrobium ialah jenis anggrek yang paling diburu.
Selain dari penjualan anggrek, keuntungan hingga jutaan rupiah per hari, juga diperoleh dari penjualan pupuk dan obat anti-hama.
Anggrek disukai, salah satunya karena variasi bentuk bunga dan warna, menawarkan kecantikannya masing-masing.
Merawat anggrek juga terbilang praktis, meski tetap harus dilakukan dengan cermat.
Tanaman hias anggrek dijual dengan harga yang bervariasi, mulai dari 15 ribu hingga jutaan rupiah, sesuai dengan jenis dan ukurannya.