Kapal Tenggelam di Perairan Sulteng-Maluku Utara, 30 Penumpang Selamat
- 4 tahun yang lalu
BANGGAI, KOMPAS.TV - Informasi lainnya. Kapal layar motor Bukit Rahmat tenggelam di perairan antara Sulawesi Tengah dan Maluku Utara. Semua penumpang berjumlah 30 orang, selamat.
Ini adalah video amatir saat penumpang dievakuasi menuju Banggai. Kapal Bukit Rahmat GT 25 dilaporkan tenggelam di perairan Taliabu pada Senin sore.
Tim SAR kemudian melakukan evakuasi pada Senin malam.
Semua awak kapal dan penumpang selamat dari kejadian itu. Mereka adalah sembilan awak kapal, tujuh belas penumpang dewasa, dan empat orang anak.
Penumpang kemudian langsung dibawa ke kabupaten Banggai untuk pemeriksaan kesehatan.
Kapal bukit rahmat merupakan kapal barang dari luwuk, banggai menuju pelabuhan Taliabu Maluku Utara.
Selain itu, Kapal Nelayan KM Kasih 25 yang tenggelam di Selat Pukuafu, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, yang tenggelam Minggu sore kemarin (05,07,2020) diketahui mengangkut penumpang tanpa izin dari pihak Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Kupang.
Hal ini disampaikan oleh Kepala KSOP Kelas III Kupang, Aprianus Hangki Minggu malam (05,07,2020).
Aprianus mengatakan, pihak Syahbandar baru mengetahui kapal nelayan ternyata mengangkut penumpang, berdasarkan keterangan nakhoda kapal yang berhasil dievakuasi oleh Tim SAR.
Aprianus menambahkan, syahbandar hanya mengetahui kapal nelayan tersebut berangkat dari pesisir Pantai Tablolong, Kecamatan Kupang Barat, menuju Pulau Rote, dengan membawa 12 anak buah kapal.
Ini adalah video amatir saat penumpang dievakuasi menuju Banggai. Kapal Bukit Rahmat GT 25 dilaporkan tenggelam di perairan Taliabu pada Senin sore.
Tim SAR kemudian melakukan evakuasi pada Senin malam.
Semua awak kapal dan penumpang selamat dari kejadian itu. Mereka adalah sembilan awak kapal, tujuh belas penumpang dewasa, dan empat orang anak.
Penumpang kemudian langsung dibawa ke kabupaten Banggai untuk pemeriksaan kesehatan.
Kapal bukit rahmat merupakan kapal barang dari luwuk, banggai menuju pelabuhan Taliabu Maluku Utara.
Selain itu, Kapal Nelayan KM Kasih 25 yang tenggelam di Selat Pukuafu, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, yang tenggelam Minggu sore kemarin (05,07,2020) diketahui mengangkut penumpang tanpa izin dari pihak Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Kupang.
Hal ini disampaikan oleh Kepala KSOP Kelas III Kupang, Aprianus Hangki Minggu malam (05,07,2020).
Aprianus mengatakan, pihak Syahbandar baru mengetahui kapal nelayan ternyata mengangkut penumpang, berdasarkan keterangan nakhoda kapal yang berhasil dievakuasi oleh Tim SAR.
Aprianus menambahkan, syahbandar hanya mengetahui kapal nelayan tersebut berangkat dari pesisir Pantai Tablolong, Kecamatan Kupang Barat, menuju Pulau Rote, dengan membawa 12 anak buah kapal.