Pantauan Udara Banjir Bandang yang Menerjang Luwu Utara
  • 4 tahun yang lalu
KOMPAS.TV - Sejumlah alat berat dikerahkan untuk mengangkut material banjir bandang karena tebalnya lumpur di kota Masamba.

Lumpur setinggi 2 hingga 3 meter ini menimbun sejumlah rumah warga.

Pembersihan ini sudah berlangsung sejak beberapa hari, namun belum selesai akibat tingginya timbunan lumpur.

Pemerintah Kabupaten Luwu Utara telah berkoorniasi dengan Gubernur dan Kementrian PUPR untuk upaya penanggulangan bencana.

Proses pembersihan lumpur pasca banjir bandang di Luwu Utara masih terus dilakukan. Lokasi pembersihan difokuskan di Kota Masamba, Ibu Kota Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Akses Jalan Utama di Masamba juga masih terputus dan tergenang air. Kendaraan belum bisa melintas dan harus mengambil jalur memutar. Sementara, warga yang rumahnya rusak, mulai melakukan pembersihan dengan alat seadanya .

Pascabanjir bandang yang menerjang 6 Kecamatan di Luwu Utara, sulawesi selatan, warga korban banjir mengungsi di sejumlah tempat yang dianggap aman.

Warga Dusun Petambua, Desa Radda, Kecamatan Baebunta, Luwu Utara, memilih mengungsi ke perbukitan yang berjarak 2 kilometer dari rumah mereka agar terhindar dari bahaya banjir yang masih mengancam.

Warga yang mengungsi mendirikan tenda-tenda darurat menggunakan terpal seadanya.
Para pengungsi telah terpenuhi kebutuhannya seperti bahan makanan, namun para pengungsi masih membutuhkan air bersih, pakaian dan penerangan.

Dianjurkan