Kucing cakar dan jilat luka pemiliknya saat tidur, terinfeksi meningitis - TomoNews

  • 4 years ago
MELBOURNE / AUSTRALIA — Seorang nenek 80 tahun di Melbourne, Australia, meninggal karena meningitis setelah lukanya dijilat oleh kucing peliharaannya, Minty, saat ia tertidur.

Sang nenek ditemukan tidak merespon di tempat tidur oleh keluarganya dan dilarikan ke rumah sakit. Sang nenek sempat mengalami kondisi kritis selama 9 hari di Box Hill hospital, namun akhirnya ia meninggal dunia.

Tim medis mengatakan bahwa kini mereka lebih sering melihat kasus orang yang terinfeksi karena air liur hewan peliharaan mereka.

Putri dari nenek itu berbicara kepada Herald Sun: “Sepertinya saat malam kucing itu menjilat luka dan air liurnya masuk ke aliran darahnya yang menyebabkan kerusakan.”

“Saya terkejut dalam waktu beberapa minggu. Saya sudah mencoba untuk tidak membenci kucing itu tapi ketika aku duduk bersamanya dan mencoba baik, ia mencakar saya tanpa alasan.”

Diperkirakan kucing peliharaan sang nenek, Minty, mencakar sang nenek dan kemudian menjilat lukanya saat malam. Bakteri pada air liur Minty menyebabkan sang nenek mengembangkan bakteri meningitis yang terbukti fatal.

Namun menurut ahli kesehatan, kasus ini tidak umum terjadi.

Direktur penyakit menular dari Austin Health, Lindsay Grayson merespon terkait kasus ini dengan menyatakan bahwa kucing dapat menyebarkan bakteri mematikan termasuk pasteurella. Bakteri ini bisa menyebabkan meningitis.

Menurut Profesor Grayson, ini adalah masalah besar dan semakin banyak kasus yang muncul sekarang sebagai penyebab tak dikenalnya infeksi katup jantung dan berakibat fatal jika tidak diobati.

Selain itu, menurut Profesor setidaknya satu pasien dalam seminggu datang ke rumah sakit karena infeksi yang berhubungan dengan gigitan atau cakaran kucing.

Recommended