Wapres Tinjau Persiapan Pembukaan Sekolah Tatap Muka
- 4 tahun yang lalu
SUKABUMI, KOMPAS.TV - Wakil Presiden Ma'ruf Amin, melakukan kunjungan kerja pertamanya ke luar kota dengan mengunjungi sekolah di Kota Sukabumi, Jawa Barat.
Wapres meninjau kesiapan sekolah dan pesantren di Sukabumi, sebelum rencana dimulainya kembali kegiatan belajar secara tatap muka.
Tempat pertama yang dikunjungi adalah SMA Negeri 4, kota Sukabumi. Sekolah ini siap menerapkan protokol kesehatan kepada para siswanya saat kegiatan belajar-mengajar secara tatap muka dimulai kembali.
Pasalnya, kota sukabumi telah dinyatakan sebagai zona hijau. Selain itu, wapres juga meninjau kesiapan dan protokol kesehatan di pesantren asso-bariyah, di cibeureum, sukabumi.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim yang ikut dalam kunjungan Wapres ke Kota Sukabumi menilai kesiapan sma negeri 4 sudah sesuai dengan protokol kesehatan.
Dengan diterapkannya zona hijau di Kota Sukabumi, Mendikbud meminta agar sekolah memberlakukan protokol kesehatan yang ketat.
Nadiem juga menyampaikan, keputusan untuk melakukan proses belajar-mengajar secara tatap muka ada pada kepala daerah, sekolah, dan orangtua murid.
Wapres meninjau kesiapan sekolah dan pesantren di Sukabumi, sebelum rencana dimulainya kembali kegiatan belajar secara tatap muka.
Tempat pertama yang dikunjungi adalah SMA Negeri 4, kota Sukabumi. Sekolah ini siap menerapkan protokol kesehatan kepada para siswanya saat kegiatan belajar-mengajar secara tatap muka dimulai kembali.
Pasalnya, kota sukabumi telah dinyatakan sebagai zona hijau. Selain itu, wapres juga meninjau kesiapan dan protokol kesehatan di pesantren asso-bariyah, di cibeureum, sukabumi.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim yang ikut dalam kunjungan Wapres ke Kota Sukabumi menilai kesiapan sma negeri 4 sudah sesuai dengan protokol kesehatan.
Dengan diterapkannya zona hijau di Kota Sukabumi, Mendikbud meminta agar sekolah memberlakukan protokol kesehatan yang ketat.
Nadiem juga menyampaikan, keputusan untuk melakukan proses belajar-mengajar secara tatap muka ada pada kepala daerah, sekolah, dan orangtua murid.