KPK Soroti Kartu Prakerja: Tidak Efektif dan Merugikan Keuangan Negara

  • 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - KPK dalam kajiannya menilai program Kartu Prakerja yang pendaftarannya telah dibuka sejak 11 April lalu memiliki sejumlah masalah.

Salah satunya menurut KPK bahwa metode pelaksanaan program pelatihan secara daring berpotensi fiktif dan merugikan negara.

"Metode pelaksanaan program secara daring berpotensi fiktif dan tidak efektif dan merugikan keuangan negara karena metode pelatihannya hanya satu arah," kata Alexander Marwata, Wakil Ketua KPK.

KPK dalam bagian lain kajiannya juga menilai kerja sama dengan 8 platform digital tidak melalui mekanisme pengadaan barang dan jasa pemerintah sebelum disorot KPK.

Program Kartu Prakerja juga pernah menuai kontroversi saat publik menyoroti penunjukan Ruangguru jadi satu dari 8 mitra penyelenggara pelatihan online kartu Prakerja.

Ruangguru merupakan perusahaan startup milik Belva Devara yang saat itu merupakan salah satu Staf Khusus Presiden Jokowi.

KPK kemarin telah menyarankan agar pemerintah menunda pelaksanaan pendaftatan kartu Prakerja gelombang ke-4 sambil melakukan perbaikan pengelolaannya.

Dianjurkan