Selasa Bahasa: Tolak Ukur atau Tolok Ukur?
- 4 tahun yang lalu
KOMPAS.TV - Sesuatu yang dapat dipakai, sebagai dasar untuk mengukur, menilai atau standar di Indonesia dapat digantikan dengan menggunakan istilah, tolok ukur atau sebagian orang menyebutnya dengan tolak ukur.
Prestasi, kinerja dan motivasi bisa menjadi dasar ukuran pembanding.
Di Kamus Besar Bahasa Indonesia sendiri, ukuran pembanding ini dapat diubah dengan istilah yang telah dibakukan.
Namun sebelumnya, mari kita lihat contoh artikel daring yang menggunakan istilah ukuran pembanding ini untuk sebuah judul artikel.
Beberapa artikel mengartikan ukuran pembanding dengan istilah tolok ukur.
Kemudian, di artikel daring lainnya ada pula yang menuliskan tolak ukur untuk memberi istilah ukuran pembanding.
Lalu, manakah penulisan yang benar, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)?
Kata tolak ukur dengan huruf A atau kata tolok ukur dengan huruf O?
Untuk mengetahui penggunaan kata yang tepat, mari kita simak penjelasannya dari penyelaras bahasa Kompas TV, Joanzen Yoka.
Prestasi, kinerja dan motivasi bisa menjadi dasar ukuran pembanding.
Di Kamus Besar Bahasa Indonesia sendiri, ukuran pembanding ini dapat diubah dengan istilah yang telah dibakukan.
Namun sebelumnya, mari kita lihat contoh artikel daring yang menggunakan istilah ukuran pembanding ini untuk sebuah judul artikel.
Beberapa artikel mengartikan ukuran pembanding dengan istilah tolok ukur.
Kemudian, di artikel daring lainnya ada pula yang menuliskan tolak ukur untuk memberi istilah ukuran pembanding.
Lalu, manakah penulisan yang benar, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)?
Kata tolak ukur dengan huruf A atau kata tolok ukur dengan huruf O?
Untuk mengetahui penggunaan kata yang tepat, mari kita simak penjelasannya dari penyelaras bahasa Kompas TV, Joanzen Yoka.