Pesawat TNI AU Jatuh dalam Kondisi Layak Terbang, Pilot di Tes Psikologi
- 4 tahun yang lalu
RIAU, KOMPAS.TV - Hingga Senin malam, badan pesawat tempur jenis Hawk yang jatuh di permukiman warga di Riau belum dipindahkan.
Lokasi jatuhnya pesawat diberi garis polisi, dan dijaga tetap steril dari pihak yang tidak berkepentingan.
Lokasi jatuhnya pesawat tempur Hawk berada di perumahan Mutiara Sialang Indah, Kabupaten Kampar, Riau.
Wilayah ini kini dijaga ketat oleh personel TNI dan diberi garis polisi.
Warga yang diperbolehkan melalui garis polisi adalah warga yang tinggal di dalam wilayah garis polisi.
Akibat insiden jatuhnya pesawat, dua rumah warga rusak, satu di antaranya rusak berat. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Pesawat Tempur milik TNI AU jatuh di Kampar, Riau.
Kecelakaan terjadi saat pesawat akan mendarat kembali dari latihan rutin terjadwal, tapatnya pukul 08.13 WIB tanggal 15 Juni 2020.
Saat akan mendarat di Runway 36, pesawat kehilangan power.
Peristiwa tersebut mengakibatkan 2 rumah milik warga rusak berat.
Roni, keluarga dari pemilik rumah yang tertimpa pesawat tersebut menceritakan jika bagian belakang rumah hancur parah.
Roni bercerita jika pihak TNI telah melakukan pendataan kepada orangtua nya selaku pemilik rumah tersebut dan nantinya akan dihubungi kembali.
Ia juga berharap agar pihak TNI AU bisa melakukan ganti rugi terhadap kerusakan yang terjadi.
"Kami meminta pihak TNI bahwa rumah kami bisa diperbaiki pasca ditabrak," katanya.
Lokasi jatuhnya pesawat diberi garis polisi, dan dijaga tetap steril dari pihak yang tidak berkepentingan.
Lokasi jatuhnya pesawat tempur Hawk berada di perumahan Mutiara Sialang Indah, Kabupaten Kampar, Riau.
Wilayah ini kini dijaga ketat oleh personel TNI dan diberi garis polisi.
Warga yang diperbolehkan melalui garis polisi adalah warga yang tinggal di dalam wilayah garis polisi.
Akibat insiden jatuhnya pesawat, dua rumah warga rusak, satu di antaranya rusak berat. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Pesawat Tempur milik TNI AU jatuh di Kampar, Riau.
Kecelakaan terjadi saat pesawat akan mendarat kembali dari latihan rutin terjadwal, tapatnya pukul 08.13 WIB tanggal 15 Juni 2020.
Saat akan mendarat di Runway 36, pesawat kehilangan power.
Peristiwa tersebut mengakibatkan 2 rumah milik warga rusak berat.
Roni, keluarga dari pemilik rumah yang tertimpa pesawat tersebut menceritakan jika bagian belakang rumah hancur parah.
Roni bercerita jika pihak TNI telah melakukan pendataan kepada orangtua nya selaku pemilik rumah tersebut dan nantinya akan dihubungi kembali.
Ia juga berharap agar pihak TNI AU bisa melakukan ganti rugi terhadap kerusakan yang terjadi.
"Kami meminta pihak TNI bahwa rumah kami bisa diperbaiki pasca ditabrak," katanya.