Transmisi Lokal di Bali Meningkat, Ini Imbauan Gubernur Wayan Koster
- 4 tahun yang lalu
DENPASAR, KOMPAS.TV - Gubernur Bali Wayan Koster kembali menerbitkan imbauan kepada warga untuk disiplin melaksanakan protokol covid-19, kasus kasus transmisi lokal di Provinsi Bali mengalami peningkatan beberapa waktu terakhir.
Hingga Senin (8/6/2020), jumlah kasus covid-19 melalui transmisi lokal di Provinsi Bali mengalami peningkatan sejak 2 hari terakhir dengan total 40 kasus.
Peningkatan transmisi lokal terjadi di kota Denpasar, Klungkung, Tabanan dan Buleleng.
Menurut Koster, meningkatnya kasus transmisi lokal karena warga tak disiplin menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah. Warga berkerumun, abai menerapkan jarak sosial, dan tak bermasker.
"Saya memantau situasi lapangan adanya penurunan displin masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Pertama kerumunan di mana-mana, kedua tidak tertib tidak displin, tidak menggunakan masker dan juga (tidak) menjaga jarak. Itu paling kelihatan," ucap Koster.
Gubernur Bali Wayan Koster, mengeluarkan imbauan kepada para peserta didik untuk tetap belajar dari rumah, dan melarang kegiatan keramaian, melarang operasional dan aktivitas obyek wisata, membatasi keterlibatan warga dalam kegiatan adat dan keagamaan, hingga menerapkan protokol kesehatan.
Untuk kegiatan adat dan keagamaan, Pemprov Bali hanya memperbolehkan 25 orang untuk ikut serta.
Selain itu, Gubernur Bali juga menghimbau satgas gotong royong dan relawan covid-19 agar meningkatkan pengawasan.
Hingga Senin (8/6/2020), jumlah kasus covid-19 melalui transmisi lokal di Provinsi Bali mengalami peningkatan sejak 2 hari terakhir dengan total 40 kasus.
Peningkatan transmisi lokal terjadi di kota Denpasar, Klungkung, Tabanan dan Buleleng.
Menurut Koster, meningkatnya kasus transmisi lokal karena warga tak disiplin menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah. Warga berkerumun, abai menerapkan jarak sosial, dan tak bermasker.
"Saya memantau situasi lapangan adanya penurunan displin masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Pertama kerumunan di mana-mana, kedua tidak tertib tidak displin, tidak menggunakan masker dan juga (tidak) menjaga jarak. Itu paling kelihatan," ucap Koster.
Gubernur Bali Wayan Koster, mengeluarkan imbauan kepada para peserta didik untuk tetap belajar dari rumah, dan melarang kegiatan keramaian, melarang operasional dan aktivitas obyek wisata, membatasi keterlibatan warga dalam kegiatan adat dan keagamaan, hingga menerapkan protokol kesehatan.
Untuk kegiatan adat dan keagamaan, Pemprov Bali hanya memperbolehkan 25 orang untuk ikut serta.
Selain itu, Gubernur Bali juga menghimbau satgas gotong royong dan relawan covid-19 agar meningkatkan pengawasan.