Skema New Normal di Bandara Jenderal Ahmad Yani
- 4 tahun yang lalu
SEMARANG, KOMPAS.TV - Dalam waktu dekat, Bandara Internasional Jendral Ahmad Yani akan mengikuti skema "New Normal" yang dilakukan oleh pemerintah pusat. Sejumlah persiapan tengah dilakukan.
Persiapan antara lain penyediaan tempat cuci tangan, cairan pencuci tangan atau hand sanitizer, pendeteksi suhu tubuh serta sejumlah tempat duduk untuk mengurus tiket.
Mulai tanggal 1 Juni 2020, otoritas bandara Jenderal Ahmad Yani telah membuka rute penerbangan lebih banyak, meskipun masih terbatas.
Di antaranya rute Semarang-Banjarmasin, Palembang, Makasar, Bandung, Surabaya, dan Batam.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tinjau kesehatan PMI di Bandara Ahmad Yani.
Dari Jawa Tengah sendiri ada 57 orang, ditambah hari ini 39 orang yang baru saja tiba di Bandara Internasional Ahmad Yani. Mayoritas dari Malaysia. Diperkirakan sampai Sabtu (23,5) jumlahnya akan terus bertambah.
"Tetapi, Bapak Ibu, saya minta panjenengan semua tidak cemas karena sebelum keluar dari bandara, mereka sudah dicek oleh petugas kantor kesehatan pelabuhan" ujar Ganjar.
"Mereka sudah menjalani rapid test juga dan hasilnya tidak reaktif. Meski demikian kami tetap meminta mereka dikarantina. Sementara kami inapkan di kantor BPSDMD Jateng, sementara menunggu jemputan dari pemerintah daerah setempat" ujar Ganjar.
Persiapan antara lain penyediaan tempat cuci tangan, cairan pencuci tangan atau hand sanitizer, pendeteksi suhu tubuh serta sejumlah tempat duduk untuk mengurus tiket.
Mulai tanggal 1 Juni 2020, otoritas bandara Jenderal Ahmad Yani telah membuka rute penerbangan lebih banyak, meskipun masih terbatas.
Di antaranya rute Semarang-Banjarmasin, Palembang, Makasar, Bandung, Surabaya, dan Batam.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tinjau kesehatan PMI di Bandara Ahmad Yani.
Dari Jawa Tengah sendiri ada 57 orang, ditambah hari ini 39 orang yang baru saja tiba di Bandara Internasional Ahmad Yani. Mayoritas dari Malaysia. Diperkirakan sampai Sabtu (23,5) jumlahnya akan terus bertambah.
"Tetapi, Bapak Ibu, saya minta panjenengan semua tidak cemas karena sebelum keluar dari bandara, mereka sudah dicek oleh petugas kantor kesehatan pelabuhan" ujar Ganjar.
"Mereka sudah menjalani rapid test juga dan hasilnya tidak reaktif. Meski demikian kami tetap meminta mereka dikarantina. Sementara kami inapkan di kantor BPSDMD Jateng, sementara menunggu jemputan dari pemerintah daerah setempat" ujar Ganjar.