Ngamuk! Anggota DPRD Ini Tuding Bansos Dipangkas dan Dikelola Pihak Ketiga
- 4 tahun yang lalu
BONE BOLANGO, KOMPAS.TV - Seorang anggota DPRD Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, mengamuk saat mengetahui bantuan sosial untuk warga terdampak corona tidak sesuai dengan harga yang telah disetujui oleh DPRD.
Anggota DPRD Kabupaten Bone Bolango ini menuding nilai bansos tidak sesuai alokasi anggaran yang disetujui, yakni sebesar Rp 200 ribu.
Dari hasil perhitungannya, biaya bantuan sosial yang dibagikan hanya berkisar Rp 135 ribu per paket.
Dia juga menuding bansos telah dikelola pihak ketiga.
Bupati Bone Bolango meminta anggota DPRD mengecek ulang bantuan yang disiapkan pemkab.
Bantuan sosial Rp 200 ribu yang kini menjadi Rp 135 ribu rupiah disebabkan adanya biaya lainnya seperti pengepakan bansos, biaya distribusi, hingga upah petugas.
Pengadaan hingga pendistribusian bantuan sosial ke tingkat desa ini mendapat pendampingan dari polisi, TNI, kejaksaan, hingga BPKP Provinsi Gorontalo.
Anggota DPRD Kabupaten Bone Bolango ini menuding nilai bansos tidak sesuai alokasi anggaran yang disetujui, yakni sebesar Rp 200 ribu.
Dari hasil perhitungannya, biaya bantuan sosial yang dibagikan hanya berkisar Rp 135 ribu per paket.
Dia juga menuding bansos telah dikelola pihak ketiga.
Bupati Bone Bolango meminta anggota DPRD mengecek ulang bantuan yang disiapkan pemkab.
Bantuan sosial Rp 200 ribu yang kini menjadi Rp 135 ribu rupiah disebabkan adanya biaya lainnya seperti pengepakan bansos, biaya distribusi, hingga upah petugas.
Pengadaan hingga pendistribusian bantuan sosial ke tingkat desa ini mendapat pendampingan dari polisi, TNI, kejaksaan, hingga BPKP Provinsi Gorontalo.