Soal Data Penerima Bantuan Pemerintah, Berikut Pernyataan Plt. Deputi III Kantor Staf Presiden

  • 4 tahun yang lalu
KOMPAS.TV - Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan sektor informal menjadi sektor yang paling rentan terkena hantaman pandemi corona.

Pemerintah pun menyiapkan sederet insentif agar usaha mereka dapat terus bertahan di masa pandemi.

Selain itu, pemerintah juga menekankan stimulus ekonomi harus mejangkau semua pelaku UMKM serta informal seperti para pedagang kaki lima (PKL).

Peneliti INDEF, Ahmad Heri Firdaus mengingatkan stimulus yang dikucurkan pemerintah seharusnya tidak hanya mengurangi beban biaya UMKM, namun juga membuat pelaku UMKM bisa terus hidup.

Sebut saja di Semarang, Jawa Tengah, pelaku usaha pengolahan bandeng duri lunak mengaku mengalami penurunan omzet hingga 90%.

Agar usaha tak gulung tikar, UMKM itu mengurangi jumlah produksi.

Dampak yang sama dialami oleh pelaku usaha di sektor pangan.

Salah satu warteg di Tanjung Duren mengaku, omzetnya turun hingga 70% akibat pandemi corona.

Tersendatnya kegiatan ekonomi, imbas pandemi corona di Indonesia sangat mempengaruhi pelaku UMKM terutama yang tingkat permodalannya terbatas.

Perlu langkah yang cepat, tepat, serta nyata untuk menyelamatkan sektor ini dari pandemi.

Virus corona yang semakin meluas di tanah air membuat banyak sektor UMKM terpuruk.

Data dari Kementerian Koperasi dan UKM menyebut ada 37.000 UMKM yang terdampak corona.

PLT Deputi III Kantor Staf Presiden, Panutan Sulendrakusuma menyebutkan ada 3 langkah yang disiapkan pemerintah yakni pemulihan kesehatan, jaring pengamanan sosial dan pemulihan kegiatan ekonomi.

Bantuan juga diberikan berupa sembako, diskon tarif listrik, keringanan biaya pajak, relaksasi dan restrukturisasi kredit.

Kedepannya, pemerintah akan memberikan pembiayaan modal kerja bagi 23 juta UMKM yang belum pernah mendapatkan akses ke lembaga keuangan baik perusahaan pembiayaan dan perbankan.

Presiden Jokowi juga sudah memberikan instruksi kepada BUMN dan BUMD untuk menjadi penyerap dari produk-produk UMKM di berbagai sektor.

Dianjurkan