Data Penerima Tidak Sesuai, Bantuan Sosial Banyak Menuai Protes Warga

  • 4 tahun yang lalu
BOGOR, KOMPAS.TV - Tidak sinkronnya data penerima bantuan sosial dari pemerintah terkait Covid-19 terhadap data pengajuan membuat sejumlah bantuan tidak tepat sasaran.

Akibatnya, sejumlah RT dan RW di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menyegel kantor kelurahan.

Inilah bentuk kekecewaan para pengurus RT dan RW, Kelurahan Sukahati, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Mereka memprotes tidak sesuainya data penerima bantuan sosial dengan data warga yang mereka ajukan.

Akibat banyaknya bantuan yang tidak tepat sasaran, RT dan RW mendapat protes warga.

Sebagai ungkapan kekesalan mereka sejumlah pengurus RT dan RW pun menyegel kantor kelurahan.

Pihak kelurahan pun melakukan mediasi dengan pengunjuk ras yang merupakan pengurus RT dan RW.

Hasil mediasi pihak kelurahan menyanggupi tuntutan pengunjuk rasa dan siap mengawal pengajuan keberatan para RT dan RW ke Dinas Sosial setempat.

Menteri Sosial Juliari Batubara menjelaskan mekanisme penentuan data penerima program bantuan diserahkan kepada pemerintah daerah.

Dua minggu lagi, Kementerian Sosial akan menyalurkan Bansos khusus dengan durasi selama 3 bulan untuk daerah Jabodetabek.

Besaran Bansos khusus itu adalah Rp 600.000 per keluarga.


Dianjurkan