Masker Berbahan Katun Dijual Dan Dibagikan Gratis di Balikpapan
- 4 tahun yang lalu
BALIKPAPAN, KOMPASTV - Peringatan pemerintah bagi setiap warga mengenakan masker dalam beraktivitas sudah diumumkan. Namun mendapatkan masker masih juga tak mudah.
Untuk memperbanyak stok masker, seorang penjahit di Balikpapan membuat masker bersama rekan-rekannya. Masker dijual dan dibagikan kepada warga.
Kelangkaan stok masker di Balikpapan dirasakan warga. Apalagi setelah pengumuman pemerintah bagi warga wajib mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Untuk mengatasi kelangkaan masker, seorang penjahit mengoordinasikan rekan-rekannya untuk membuat masker. Ida Sahrun, bersama rekan-rekannya menjahit masker dari bahan katun. Masker yang dijahit Ida dan rekan-rekannya hingga tiga pekan pembuatan telah mencapai 2 ribu lembar masker.
Masker buatan Ida dan kawan-kawan dijual dengan harga variatif bergantung pada berapa lapis katun yang dijahit. Harga paling mahal dengan tiga lapis kain mencapai delapan ribu Rupiah.
Namun, tak cuma dijual, masker buatan Ida dan kawan-kawan diberikan gartis kepada warga yang tak mampu.
Dengan bahan yang dibeli secara daring, Ida mampu terus memproduksi masker. Meski bahan pembuat masker kini cukup langka demi memenuhi stok masker bagi warga Balikpapan yang membutuhkan untuk mencegah penyebaran virus corona. Terutama bagi mereka yang beraktivitas di luar rumah.
Untuk memperbanyak stok masker, seorang penjahit di Balikpapan membuat masker bersama rekan-rekannya. Masker dijual dan dibagikan kepada warga.
Kelangkaan stok masker di Balikpapan dirasakan warga. Apalagi setelah pengumuman pemerintah bagi warga wajib mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Untuk mengatasi kelangkaan masker, seorang penjahit mengoordinasikan rekan-rekannya untuk membuat masker. Ida Sahrun, bersama rekan-rekannya menjahit masker dari bahan katun. Masker yang dijahit Ida dan rekan-rekannya hingga tiga pekan pembuatan telah mencapai 2 ribu lembar masker.
Masker buatan Ida dan kawan-kawan dijual dengan harga variatif bergantung pada berapa lapis katun yang dijahit. Harga paling mahal dengan tiga lapis kain mencapai delapan ribu Rupiah.
Namun, tak cuma dijual, masker buatan Ida dan kawan-kawan diberikan gartis kepada warga yang tak mampu.
Dengan bahan yang dibeli secara daring, Ida mampu terus memproduksi masker. Meski bahan pembuat masker kini cukup langka demi memenuhi stok masker bagi warga Balikpapan yang membutuhkan untuk mencegah penyebaran virus corona. Terutama bagi mereka yang beraktivitas di luar rumah.