Gorontalo dan NTT Nol Positif Corona, Warga Minta Test Lebih Akurat
- 4 tahun yang lalu
GORONTALO, KOMPAS.TV - Sebulan lebih, sejak Pemerintah mengumumkan kasus pertama pasien positif corona di Depok Jawa Barat, penyebaran virus covid-19 kini hampir merata di penjuru tanah air, dengan data terbaru 2.273 orang terinfeksi, dan 198 di antaranya meninggal dunia.
Namun ternyata, dari 34 provinsi, ada 2 provinsi yang belum ada kasus positif, yaitu provinsi Gorontalo dan Nusa Tenggara Timur.
Meski belum ada warga Gorontalo yang positif corona, berdasarkan rilis gugus tugas percepatan penanganan virus corona provinsi Gorontalo tanggal 4 April, orang dalam pemantauan atau ODP berjumlah 2.490 orang.
Sementara pasien dalam pematauan atau PDP sebanyak 31 orang.
4 diantaranya masih dalam pengawasan, dan 27 orang selesai dalam pengawasan.
Sebagai upaya pencegahan, Pemprov Gorontalo menerapkan pembatasan sosial berskala besar dengan membatasi masyarakat beraktivitas di luar rumah.
Selain itu, kunjungan WNA masuk ke Gorontalo dihentikan sementara, serta memperketat perbatasan wilayah Gorontalo baik di darat laut dan udara.
Selain Gorontalo yang masih nol pasien corona, Provinsi Nusa Tenggara Timur juga mencatat hal yang sama.
Meski begitu, hingga hari ini terdapat 686 warga NTT yang berstatus ODP, sedangkan pasien dalam pengawasan ada14 orang.
Bagi masyarakat NTT, meski wilayahnya belum terpapar virus corona, namun harus tetap waspada, dengan melakukan tes yang akurat.
Upaya proaktif menghadapi covid-19, mutlak dilakukan seluruh kepala daerah.
Apalagi pemerintah, sudah memberlakukan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB, yang merupakan imbauan tegas kepada publik.
Sehingga bagi yang tak mengindahkan imbauan pembatasan ini, Pemerintah dan Pemda bisa menindak secara hukum.
Namun ternyata, dari 34 provinsi, ada 2 provinsi yang belum ada kasus positif, yaitu provinsi Gorontalo dan Nusa Tenggara Timur.
Meski belum ada warga Gorontalo yang positif corona, berdasarkan rilis gugus tugas percepatan penanganan virus corona provinsi Gorontalo tanggal 4 April, orang dalam pemantauan atau ODP berjumlah 2.490 orang.
Sementara pasien dalam pematauan atau PDP sebanyak 31 orang.
4 diantaranya masih dalam pengawasan, dan 27 orang selesai dalam pengawasan.
Sebagai upaya pencegahan, Pemprov Gorontalo menerapkan pembatasan sosial berskala besar dengan membatasi masyarakat beraktivitas di luar rumah.
Selain itu, kunjungan WNA masuk ke Gorontalo dihentikan sementara, serta memperketat perbatasan wilayah Gorontalo baik di darat laut dan udara.
Selain Gorontalo yang masih nol pasien corona, Provinsi Nusa Tenggara Timur juga mencatat hal yang sama.
Meski begitu, hingga hari ini terdapat 686 warga NTT yang berstatus ODP, sedangkan pasien dalam pengawasan ada14 orang.
Bagi masyarakat NTT, meski wilayahnya belum terpapar virus corona, namun harus tetap waspada, dengan melakukan tes yang akurat.
Upaya proaktif menghadapi covid-19, mutlak dilakukan seluruh kepala daerah.
Apalagi pemerintah, sudah memberlakukan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB, yang merupakan imbauan tegas kepada publik.
Sehingga bagi yang tak mengindahkan imbauan pembatasan ini, Pemerintah dan Pemda bisa menindak secara hukum.