Hati-hati, Paranoid terhadap Corona justru Berpengaruh Buruk pada Imunitas
- 4 tahun yang lalu
KOMPAS.TV - Apakah Anda sudah mengetahui pasti tentang Virus Corona atau Covid-19?
Dokter Andi Khomeini, Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Perhimpunan Dokter Penyakit Dalam membantu tim Kompas TV untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai Corona.
Masyarakat cukup khawatir apabila mengalami satu gejala saja misalnya, sesak napas, mereka sudah menganggap mereka Corona.
Dokter Andi menjelaskan bahwa tubuh manusia pada umumnya sudah bertemu dengan banyak virus, kuman, dan bakteri.
Banyak gejala yang justru menjadi bukti pertahanan kita atau respon daya tahan tubuh.
Pikiran paranoid dan rasa takut serta cemas justru tidak baik karena dapat mempengaruhi imunitas bahkan menurunkan daya tahan tubuh.
Kita harus secara objektif, upaya pencegahan dan menaikkan imunitas adalah langkah awalnya, kata Dokter Andi.
Dokter Andi juga mengharapkan tidak ada pemikiran negative kepada sesame atau lingkungan sekitar.
Walaupun secara fisik berjarak, namun secara emosi atau pikiran tetap saudara, dan tidak boleh generalisir semua Corona, ujar Dokter Andi.
Dokter Andi Khomeini, Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Perhimpunan Dokter Penyakit Dalam membantu tim Kompas TV untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai Corona.
Masyarakat cukup khawatir apabila mengalami satu gejala saja misalnya, sesak napas, mereka sudah menganggap mereka Corona.
Dokter Andi menjelaskan bahwa tubuh manusia pada umumnya sudah bertemu dengan banyak virus, kuman, dan bakteri.
Banyak gejala yang justru menjadi bukti pertahanan kita atau respon daya tahan tubuh.
Pikiran paranoid dan rasa takut serta cemas justru tidak baik karena dapat mempengaruhi imunitas bahkan menurunkan daya tahan tubuh.
Kita harus secara objektif, upaya pencegahan dan menaikkan imunitas adalah langkah awalnya, kata Dokter Andi.
Dokter Andi juga mengharapkan tidak ada pemikiran negative kepada sesame atau lingkungan sekitar.
Walaupun secara fisik berjarak, namun secara emosi atau pikiran tetap saudara, dan tidak boleh generalisir semua Corona, ujar Dokter Andi.