Jawa Barat Siap Laksanakan Rapid Test Corona, Ini Prioritasnya!

  • 4 tahun yang lalu
KOMPAS.TV - Merujuk imbauan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat menyebut akan melakukan rapid test masif dengan skema petugas kesehatan mendatangi warga terdata ke rumah untuk mengambil sampel.

Sampel selanjutnya, dikumpulkan untuk diperiksa di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi.

Diperkirakan ada 1200 sampel pertama rapid tes masif, bagi masyarakat berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan 50 orang terdekat ODP serta Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 50 orang terdekat PDP.

Sedangkan tahap kedua diperuntukan bagi petugas kesehatan dan profesi yang banyak berinteraksi langsung ke masyarakat.

Selain Bekasi, Pemerintah Kota Depok juga akan melakukan rapid test secara masif, di alun alun Kota Depok.

Pemeriksaan diprioritaskan bagi warga Depok khususnya ODP dan PDP.

Sementara itu, Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok menjadi rujukan pasien terkait covid-19.
Peneliti Biologi Molekuler, Ahmad Rusdan Handoyo Utomo menyebut tingkat akurasi rapid test hanya sekitar 30 persen untuk mendeteksi covid-19.

Rapid test hanya dapat dijadikan penunjang dari tes spesimen yang sudah ada.

Bahkan disebut, rapid test berpotensi menghasilkan 70% hasil negatif Covid-19 palsu.

Seharusnya, pemerintah tak menggantikan tes spesimen Atau Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan akurasi mencapai di atas 70%.

Selanjutnya untuk menyiasati terus bertambahnya jumlah pasien corona pasca rapid test, Presiden Joko Widodo, Senin 23 Maret 2020 meresmikan operasional Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.

Nantinya, pasien yang dirawat di RS Darurat ini adalah mereka dengan indikasi gejala menderita covid-19 ringan dan menengah.

Namun harus mendapat rujukan dari rumah sakit yang ditunjuk pemerintah.


Dianjurkan