Kelangkaan APD Tenaga Medis, RS Moewardi Produksi Sendiri
- 4 tahun yang lalu
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Moewardi, Surakarta, memproduksi alat pelindung diri untuk tenaga medis yang menangani pasien yang terinfeksi virus korona Covid-19. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, memamerkan kreasi RSUD Moewardi itu di depan publik yang diklaim memiliki kualitas setara dengan APD pabrikan.
Ganjar mengungkapkan, pemerintah daerah memang harus kreatif dalam memecahkan masalah penyebaran virus korona di tengah keterbatasan APD. Mereka jangan sampai berpangku tangan dan hanya mengandalkan pemerintah pusat.
Dalam sehari, RS Moewardi mampu memproduksi 200-250 APD. Sementara ini, APD tersebut digunakan untuk internal tenaga medis RS Moewardi dalam menangani pasien yang terpapar virus korona. APD bikinan RS Moewardi ini berbahan dasar Polypropylene Spundbound. Penjahit yang membuat APD ini harus dalam keadaam sehat dan steril. Untuk membuat APD ini, RS Moewardi hanya mengeluarkan biaya Rp50 ribu per bajunya.
Video: Dokumentasi Humas Pemprov Jateng.
Kontributor: Mustholih
Kelangkaan APD Tenaga Medis, RS Moewardi Produksi Sendiri
Ganjar mengungkapkan, pemerintah daerah memang harus kreatif dalam memecahkan masalah penyebaran virus korona di tengah keterbatasan APD. Mereka jangan sampai berpangku tangan dan hanya mengandalkan pemerintah pusat.
Dalam sehari, RS Moewardi mampu memproduksi 200-250 APD. Sementara ini, APD tersebut digunakan untuk internal tenaga medis RS Moewardi dalam menangani pasien yang terpapar virus korona. APD bikinan RS Moewardi ini berbahan dasar Polypropylene Spundbound. Penjahit yang membuat APD ini harus dalam keadaam sehat dan steril. Untuk membuat APD ini, RS Moewardi hanya mengeluarkan biaya Rp50 ribu per bajunya.
Video: Dokumentasi Humas Pemprov Jateng.
Kontributor: Mustholih
Kelangkaan APD Tenaga Medis, RS Moewardi Produksi Sendiri