Update Jumlah Pasien di RSPI Sulianti Saroso Terkait Corona, 4 Positif dan 5 Pasien dalam Pengawasan
- 4 tahun yang lalu
Jubir Pemerintah untuk Penanganan Wabah Corona, Achmad Yurianto, sampaikan kondisi terkini per Sabtu (7/3/2020) WNI positif Corona sejumlah empat orang di RSPI Sulianti Saroso.
Dalam konferensi persnya, Jubir Pemerintah untuk Penanganan Wabah Corona, Achmad Yurianto menyampaikan beberapa poin.
Poin di antaranya adalah kondisi pasien positif Corona di Indonesia yang berjumlah empat orang dan penanganannya.
Pertama, keempat kasus WNI positif Corona, RSPI Sulianti Saroso,semua kondisinya membaik.
Kasus 1 dan 2 masih menunggu hasil laboratorium yang akan dilakukan 2 kali lagi, apabila hasilnya negatif, maka pasien akan dipulangkan.
Untuk kasus ke-3 dan 4 yang baru kemarin diumumkan, saat ini keadaan pasien sudah tidak demam, pilek juga tidak terlalu parah, dan batuk berkurang.
Pemerintah Indonesia tetap memonitor suspect yang lain, dan hasil laboratorium hari demi hari.
Status positif atau bukan, tidak akan berpengaruh dengan perawatan pasiennya. Tapi lebih kepada bagaimana antisipasi penularan, kata Achmad Yurianto.
Ia mengatakan adanya proses contact trashing, mencari, menemukan dan mengisolasi.
Dalam konferensi persnya, Jubir Pemerintah untuk Penanganan Wabah Corona, Achmad Yurianto menyampaikan beberapa poin.
Poin di antaranya adalah kondisi pasien positif Corona di Indonesia yang berjumlah empat orang dan penanganannya.
Pertama, keempat kasus WNI positif Corona, RSPI Sulianti Saroso,semua kondisinya membaik.
Kasus 1 dan 2 masih menunggu hasil laboratorium yang akan dilakukan 2 kali lagi, apabila hasilnya negatif, maka pasien akan dipulangkan.
Untuk kasus ke-3 dan 4 yang baru kemarin diumumkan, saat ini keadaan pasien sudah tidak demam, pilek juga tidak terlalu parah, dan batuk berkurang.
Pemerintah Indonesia tetap memonitor suspect yang lain, dan hasil laboratorium hari demi hari.
Status positif atau bukan, tidak akan berpengaruh dengan perawatan pasiennya. Tapi lebih kepada bagaimana antisipasi penularan, kata Achmad Yurianto.
Ia mengatakan adanya proses contact trashing, mencari, menemukan dan mengisolasi.