Marak Kelangkaan Masker, Penimbun Ditangkap Polisi

  • 4 tahun yang lalu
KOMPAS.TV - Polda Jawa Tengah mengungkap dugaan penimbunan dan penjualan masker serta antiseptic dengan harga yang tak wajar.

3 orang ditetapkan sebagai tersangka.


Pelaku dugaan penimbunan masker dan antiseptic dilakukan di Semarang Timur.


Dalam gerebekan ini, polisi menemukan barang bukti berupa beberapa kardus berisikan masker dan antiseptic.


2 orang ditangkap dalam penggerebekan ini.

Polda Metro Jaya, melakukan inspeksi mendadak Di Pasar Obat Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, terkait ketersediaan masker dan carian pembersih tangan.

Dari sidak yang dilakukan polisi mendapati harga masker yang tidak wajar.


Tindakan tegas dilakukan bagi pedagang maupun distributor yang memanfaat situasi dengan melakukan penimbunan.


Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengimbau kepada pelaku usaha hingga distributor tak memanfaatkan keadaan dengan melakukan penimbunan masker.

Pemprov siap bersinergi dengan Polda Jawa Tengah untuk menindak semua oknum yang sengaja melakukan penimbunan masker.


Menanggapi kelangkaan masker, Polres Karangasem meninjau ketersediaan masker di beberapa apotek di Karangasem, Bali.

Peninjauan ini untuk mengantisipasi praktik penimbunan stok masker yang menyebabkan kelangkaan.

Di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah ketersediaan masker sulit didapat.


Terkait hal ini Bupati Semarang Munjirin mengingatkan warganya yang sehat agar tak menggunakan masker, sebaliknya masker harus digunakan bagi warga yang sedang sakit.

Minimnya stok masker juga terjadi di apotek yang ada Di Kota Medan Sumatera Utara.


Salah satunya Apotek Kimia Farma yang ada di jalan palang merah.

Sejak Januari lalu, stok masker kosong karena menunggu pasokan dari distributor.


Namun stok cairan pembersih tangan masih tersedia.


Pemerintah sebelumnya telah memberi imbauan kepada masyarakat agar tak panik terlebih melakukan pembelian masker dalam jumlah banyak .

sesuai standar Badan Kesehatan Dunia / WHO, masker digunakan bagi mereka yang sedang sakit agar tidak menularkan penyakit kepada orang lain.