Rumah Sakit Khusus Corona Akan Dibangun di Pulau Galang
- 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPASTV Sebagai keseriusan pemerintah dalam menangani wabah virus corona di Indonesia, presiden Jokowi berencana menambah fasilitas khusus penanganan pasien virus corona.
Salah satunya dengan merenovasi rumah sakit yang ada di Pulau Galang, Kepulauan Riau.
Rumah sakit ini akan dijadikan sebagai rumah sakit khusus untuk menangani virus corona.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan RS khusus tersebut akan dioperasikan oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Hal ini disampaikannya di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/3/2020).
Basuki menjelaskan alasan pulau tersebut dipilih sebagai RS khusus virus Corona lantaran jauh dari keramaian publik.
Selain itu aksesnya relatif mudah dengan adanya bandara di Batam.
Jika dibandingkan dengan Pulau Sebaru, menurut Basuki jika malam hari ombak besar di Sebaru menyulitkan proses pemantauan di sana.
Sebelumnya Presiden Jokowi menyebut, renovasi rumah sakit ini dilakukan demi kecepatan dalam penanganan virus Corona.
Meskipun sudah ada 132 rumah sakit rujukan corona yang tersebar di 34 provinsi, namun Jokowi menilai tetap diperlukan rumah sakit Khusus.
Salah satunya dengan merenovasi rumah sakit yang ada di Pulau Galang, Kepulauan Riau.
Rumah sakit ini akan dijadikan sebagai rumah sakit khusus untuk menangani virus corona.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan RS khusus tersebut akan dioperasikan oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Hal ini disampaikannya di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/3/2020).
Basuki menjelaskan alasan pulau tersebut dipilih sebagai RS khusus virus Corona lantaran jauh dari keramaian publik.
Selain itu aksesnya relatif mudah dengan adanya bandara di Batam.
Jika dibandingkan dengan Pulau Sebaru, menurut Basuki jika malam hari ombak besar di Sebaru menyulitkan proses pemantauan di sana.
Sebelumnya Presiden Jokowi menyebut, renovasi rumah sakit ini dilakukan demi kecepatan dalam penanganan virus Corona.
Meskipun sudah ada 132 rumah sakit rujukan corona yang tersebar di 34 provinsi, namun Jokowi menilai tetap diperlukan rumah sakit Khusus.