Alasan Orang Baik Berubah Menjadi Tidak Baik
- 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Jika kita melihat orang baik berubah menjadi tidak baik itu berarti yang berubah bukan oranglain, yang berubah adalah diri anda sendiri.
Apakah ada orang baik? Jawabannya tentu iya ada, tapi perlu kita ingat, baik itu adalah untuk sementara, tidak menjamin baik hari ini bisa untuk baik esok hari.
Sebenarnya hanya mindset, berikut 3 mindset tersebut:
1. Sudah Mencapai Hasil
Mindset pertama adalah sudah mencapai hasil, dia baik karena dulu dia belum mencapai hasil, tugas nya sudah selesai. Orang yang berjuang dari bawah itu perlu membangun kepercayaan, menabung kebaikan, harus banyak mendengarkan orang lain, dan harus melayani orang lain.
2. Berada di Posisi Powerful
Sudah banyak pelanggan, punya banyak client, punya banyak followers, punya banyak pengagum, dan dikenal oleh banyak orang.
3. Berada di Posisi Aman
Karena dipercaya oleh banyak orang, mendapat sebuah predikat terpercaya, misal tokoh masyarakat, guru, pemuka agama, motivator, pejuang anti korupsi. Ketika kita berada di posisi itu biasanya akan muncul pemikiran yang melenceng dan memanfaatkan opini orang.
Sebagian orang menganggap bahagia hanyalah sebuah perasaan. Namun ternyata, bahagia itu adalah sebuah ilmu yang dapat dipelajari dan menjadi salah satu kunci untuk meraih kesuksesan.
Simak bahasannya dalam dialog Sapa Indonesia bersama motivator nasional mengenai leadership dan happiness, Arvan Pradiansyah.
Apakah ada orang baik? Jawabannya tentu iya ada, tapi perlu kita ingat, baik itu adalah untuk sementara, tidak menjamin baik hari ini bisa untuk baik esok hari.
Sebenarnya hanya mindset, berikut 3 mindset tersebut:
1. Sudah Mencapai Hasil
Mindset pertama adalah sudah mencapai hasil, dia baik karena dulu dia belum mencapai hasil, tugas nya sudah selesai. Orang yang berjuang dari bawah itu perlu membangun kepercayaan, menabung kebaikan, harus banyak mendengarkan orang lain, dan harus melayani orang lain.
2. Berada di Posisi Powerful
Sudah banyak pelanggan, punya banyak client, punya banyak followers, punya banyak pengagum, dan dikenal oleh banyak orang.
3. Berada di Posisi Aman
Karena dipercaya oleh banyak orang, mendapat sebuah predikat terpercaya, misal tokoh masyarakat, guru, pemuka agama, motivator, pejuang anti korupsi. Ketika kita berada di posisi itu biasanya akan muncul pemikiran yang melenceng dan memanfaatkan opini orang.
Sebagian orang menganggap bahagia hanyalah sebuah perasaan. Namun ternyata, bahagia itu adalah sebuah ilmu yang dapat dipelajari dan menjadi salah satu kunci untuk meraih kesuksesan.
Simak bahasannya dalam dialog Sapa Indonesia bersama motivator nasional mengenai leadership dan happiness, Arvan Pradiansyah.