Perhelatan Formula E di Indonesia Telan Anggaran Hingga 1 Triliun Rupiah
- 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPASTV - Perhelatan Formula E akan diselenggarakan di kawasan Monas, Jakarta Pusat pada 6 juni 2020.
Akhirnya kawasan Monas dipilih setelah mendapat lampu hijau, dari Kementerian Sekretariat Negara selaku kepala dari komisi kawasan medan merdeka.
PT Jakarta Propertindo ditunjuk untuk membangun infrastruktur dari ajang balap internasional ini yang ditargetkan rampung pada april 2020 atau sebelum masa uji coba.
Dengan adanya event ini pemerintah Provinsi Jakarta berharap dapat meningkatkan pariwisata dengan menampilkan ikon Jakarta yaitu Monas.
Adapun besaran anggaran yang dibutuh untuk event internasional ini mencapai 1,16 trilyun atau lebih dari 2 kali lipat anggaran Hongkong yaitu 250 hingga 300 dolar hongkong atau setara dengan 540 milyar rupiah.
Menanggapi hal ini Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari fraksi Gerindra Mohamad Taufik melihat perbandingan anggaran antara Indonesia dengan Hongkong tidak setara.
Lebih jauh lagi Mohamad Taufik menjelaskan dengan perhelatan Formula E yang berskala internasional dapat mengalami kerugian seperti di Hongkong tetapi dilain hal Taufik menilai dapat meningkatkan citra Indonesia di mata dunia dan investasi jangka panjang untuk Jakarta di kemudian hari.
Akhirnya kawasan Monas dipilih setelah mendapat lampu hijau, dari Kementerian Sekretariat Negara selaku kepala dari komisi kawasan medan merdeka.
PT Jakarta Propertindo ditunjuk untuk membangun infrastruktur dari ajang balap internasional ini yang ditargetkan rampung pada april 2020 atau sebelum masa uji coba.
Dengan adanya event ini pemerintah Provinsi Jakarta berharap dapat meningkatkan pariwisata dengan menampilkan ikon Jakarta yaitu Monas.
Adapun besaran anggaran yang dibutuh untuk event internasional ini mencapai 1,16 trilyun atau lebih dari 2 kali lipat anggaran Hongkong yaitu 250 hingga 300 dolar hongkong atau setara dengan 540 milyar rupiah.
Menanggapi hal ini Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari fraksi Gerindra Mohamad Taufik melihat perbandingan anggaran antara Indonesia dengan Hongkong tidak setara.
Lebih jauh lagi Mohamad Taufik menjelaskan dengan perhelatan Formula E yang berskala internasional dapat mengalami kerugian seperti di Hongkong tetapi dilain hal Taufik menilai dapat meningkatkan citra Indonesia di mata dunia dan investasi jangka panjang untuk Jakarta di kemudian hari.