Menlu Retno: Penerbangan Langsung Dari dan Ke China Akan Dihentikan Sementara

  • 4 tahun yang lalu
Evakuasi telah dilakukan terhadap 243 WNI di China dan hanya dilakukan dalam sekali perjalanan saja menggunakan pesawat berbadan lebar.
243 WNI yang dievakuasi sementara akan dibawa ke Natuna untuk dikarantina dan dilakukan observasi selama 14 hari.

Apabila semua WNI dalam kondisi sehat, maka kegiatan observasi yang dilakukan selama di Natuna adalah kegiatan untuk menjaga imunitas selama 14 hari.
Terkait penolakan masyarakat Natuna, Menteri Kesehatan Terawan Putranto mengatkan bahwa pemilihan Natuna sudah dipetimbangkan dengan baik.

Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I Laksamana Madya Yudo Margono mengatakan bahwa fasilitas kesehatan di Natuna sudah siap. Masyarakat di sekitar Natuna diimbau untuk menjaga jarak wilayah isolasi sejauh 1-1,5 Km.
Setibanya di Natuna, para WNI ini diberikan penanganan khusus oleh petugas seperti disemprot cairan khusus.

Dalam konferensi pers hasil rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatkan bahwa 243 orang telah berhasil tiba dengan selamat dan masih dalam masa observasi selama 14 hari. Masa observasi akan dilakukan oleh 42 tim penjemput WNI dari Wuhan. Total orang yang akan melakukan observasi adalah 285.

Hingga saat berita ini ditulis, semua WNI yang berada di wilayah karantina berada dalam kondisi sehat.
Menteri kesehatan dan tim akan membuka kantor di Natuna untuk menyampaikan informasi terbaru mengenai keadaan para WNI pada masa observasi.

Menlu menambahkan, penerbangan langsung ke dan dari China akan dihentikan sementara mulai hari rabu (5/2/2019) pukul 00.00 WIB.
Ia juga mengimbau agar masyarakat meniadakan perjalanan menuju China sampai ada informasi penanganan menganai virus corona.


Dianjurkan