Gempa bermagnitudo 6,6 Yang Terjadi di Bolaanguki
- 4 tahun yang lalu
MANADO, KOMPAS.TV - Gempa bermagnitudo 6 koma 6 yang terjadi di Bolaanguki Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara, sejumlah pasien di rumah sakit Kinapit panik dan keluar dari ruang perawatan.
Pascagempa di Bolaanguki Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, pasien rumah sakit Kinapit, masih bertahan di lorong-lorong rumah sakit dan di area terbuka.
Meski pusat gempa berada di kedalaman 95 kilometer, guncangan sangat dirasakan oleh para pasien.
Sebagian pasien sudah kembali ke dalam ruangan inap, beberapa pasien lainnya memilih tetap berada di ruang terbuka, karena khawatir gempa susulan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menyebut, gempa yang terjadi pada Senin (20,1,2020) 00.58 WITA, dirasakan warga di sejumlah kabupaten dan kota Sulawesi Utara seperti Bitung, Manado, dan Kotamobagu.
Warga di tiga daerah tersebut merasakan gempa skala II hingga III MMI (Modified Mercalli Intensity). Hal yang sama juga dirasakan warga Gorontalo.
Gempa dengan skala III MMI getarannya dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Sedangkan gempa dengan skala V MMI dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
BMKG menjelaskan, gempa yang terjadi ini akibat adanya aktivitas tektonik dari lempeng laut Maluku bagian selatan.
Pascagempa di Bolaanguki Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, pasien rumah sakit Kinapit, masih bertahan di lorong-lorong rumah sakit dan di area terbuka.
Meski pusat gempa berada di kedalaman 95 kilometer, guncangan sangat dirasakan oleh para pasien.
Sebagian pasien sudah kembali ke dalam ruangan inap, beberapa pasien lainnya memilih tetap berada di ruang terbuka, karena khawatir gempa susulan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menyebut, gempa yang terjadi pada Senin (20,1,2020) 00.58 WITA, dirasakan warga di sejumlah kabupaten dan kota Sulawesi Utara seperti Bitung, Manado, dan Kotamobagu.
Warga di tiga daerah tersebut merasakan gempa skala II hingga III MMI (Modified Mercalli Intensity). Hal yang sama juga dirasakan warga Gorontalo.
Gempa dengan skala III MMI getarannya dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Sedangkan gempa dengan skala V MMI dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
BMKG menjelaskan, gempa yang terjadi ini akibat adanya aktivitas tektonik dari lempeng laut Maluku bagian selatan.