Pesona Alam Liar Bukit Peramun Belitung

  • 4 tahun yang lalu
Liburan akhir tahun 2019 ini mungkin bisa bertema petualangan alam. Bukit Peramun di Belitung bisa dijadikan pilihan karena menawarkan petualangan alam yang ringan. Tak butuh stamina kuat untuk menjelajahi Bukit Peramun, di desa Air Selumar, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung

Baru-baru ini Bukit Peramun berhasil menghantarkan Desa Air Selumar Belitung menorehkan prestasi di ajang ISTA – Indonesian Sustainable Tourism Awards 2019 beberapa waktu lalu. Pada ajang tersebut, Bukit Peramun berhasil meraih penghargaan sebagai pemenang Green Gold kategori Pelestarian
Lingkungan.

Suara.com belum lama ini menjelajahi Belitung dalam waktu 2 hari. Bertiket pesawat murah, menjadi salah satu alasan menghabiskan liburan singkat di pulau yang konon menjadi lokasi jatuhan meteor jutaan tahun lalu ini. Harga tiket pesawat Jakarta - Belitung mulai dari Rp 600 ribuan di low season sampai Rp 700 ribuan di high season.

Bosan dengan wisata pantai di Belitung, Bukit Peramun bisa dijadian tujuan bersantai selama 2 hari di Belitung. Bukit ini ada di desa Peramun. Desa ini mempunyai keindahan alam, budaya, dan warisan leluhur orisinil. Bahkan eco wisata Bukit Peramun ini dikelola warga setempat.

Bukit Peramun berasal dari banyaknya tanaman lokal yang sering diramu oleh masyarakat menjadi obat-obatan. Desa ini terletak pada ketinggian 129 mdpl di wilayah Belitung Barat. Kekayaan flora dan fauna, dikembangkan dalam berbagai lokasi spot foto antara lain berupa rumah hobbit, jembatan merah, batu kembar dan mobil terbang.

Bukit Peramun tak jauh dari Bandara Tanjung Pandan, Belitung. Waktu tempuhnya hanya 30 menit dengan mobil atau pun motor dengan jarak 19 kilometer. Waktu tempuh begitu cepat karena jalan raya di Belitung sepi dan tak ada kemacetan.

Lebih enak, jalan-jalan di Belitung menggunakan sepeda motor. Bisa disewa dengan harga Rp 100 ribuan perhari. Namun jangan lupa isi penuh tanki motor, karena di Belitung jarang terdapat penjual BBM. Kebanyakan BBM di jual eceran oleh warga yang mempunyai rumah di pinggir jalan.

Bau air laut menyibak selama perjalanan menyusuri pepohonan kayu di pinggir jalan kawasan Sijuk. Jalan menuju Bukit Peramun beraspal dan benar-benar bebas hambatan. Hanya 1 sampai 2 motor dan mobil melintas saban 2 km. Tapi jalan raya yang hanya cukup dilintasi 2 jajar mobil ini harus dilintasi dengan waspada.

Jalan menanjak, namun tak curam, menuntun saya ke Desa Air Selumar. Kawasan Bukit Peramun mudah ditemukan karena di sana juga menjadi kawasan Hutan Konservasi dan Geopark. Juga tempat penelitian habitat asli Indonesia. Sehingga penunjuk jalan membantu sampai Bukit Peramun.

Ada 4 paket wisata ecotourism di Bukit Peramun. Pertama, paket wisata jalan susuri hutan dengan jarak 500 meter. Paket ini dibanderol dengan harga Rp 100 ribu per orang. Paket kedua jelajah hutan dengan waktu tempuh 3 jam. Penjelajah akan menemukan 12 spot titik khas hutan Bukit Peramun.